Daftar Isi:
  • Dalam ilmu Balaghah, kalam insya’ yaitu kalam yang pembicaraanya tidak dapat disebut sebagai orang yang benar atau sebagai orang yang dusta.kalam insya’ dibagi menjadi dua yaitu kalam insya’ thalabi dan kalam insya ghairu thalabi. kalam insya’ talabi adalah kalimat yang menghendaki terjadinya sesuatu yang belum terjadi pada waktu kalimat itu diucapkan. Adapun pentingnya kalam insya’ thalabi yaitu dapat mengetahui kalimat-kalimat yang diucapkan oleh seseorang dan makna-makna dari kalimat atau ucapan tersebut. Adapun titik permasalahan dalam pembahasan ini adalah: (a) apa sajakah macam-macam kalam insya’ thalabi dalam syiir dzurrumah, (b) apa sajakah makna-makna kalam insya’ thalabi dalam syiir dzurrumah. Metode yang digunakan untuk mengkaji kalam insya’ thalabi yang terdapat dalam syiir dzurrumah adalah dengan menggunakan metode analisa stilistika (al-balaghah). Penggunaan metode tersebut bertujuan untuk menemukan unsur-unsur balaghah yang terdapat dalam syiir dzurrumah serta mengungkap faidah-faidah yang terkandung dalamnya. Berdasarkan dari analisis tersebut dapat diperoleh bahwa: terdapat 20 kalam insya’ thalabi dalam syiir dzurrumah dengan bentuk yang berbeda, antara lain: Amr (perintah) yang terdiri dari 2 jumlah, istifham (pertanyaan) yang terdiri dari 6 jumlah, nida’ (seruan) yang terdiri dari 3 jumlah, nahy (larangan) yang terdiri dari 5jumlah, tamanniy yang terdiri dari 4 jumlah.