Daftar Isi:
  • Dalam ilmu balaghah kalam insya’i adalah kalam yang pembicaraannya tidak dapat disebut sebagai orang yang benar atau dusta. Kalam insya’i terbagi menjadi dua macam yaitu kalam insya’i thalabi dan kalam insya’i ghairu thalabi. Adapun dalam skripsi ini hanya membahas kalam insya’i thalabi adalah kalimat yang menghendaki terjadinya sesuatu yang belum terjadi pada waktu kalimat itu diucapkan. Obyek dalam penelitian ini adala novel “ Al Mahbubat “ karya Aliah Mamduh dan sumber data dari teks novel yang sama. Novel ini menceritakan tentang seorang perempuan renta berkebangsaan irak yang terbaring koma tak berdaya di sebuah rumah sakit di paris. Suhaila juga terpisah dari sang suami dan anak wayangnya yang tinggal di Canada bersama istrinya. Dan suhaila hidup sendiri di paris menanti saat kematiannya dengan perasaan takut sambil sesekali bertukar kabar melalui surat dengan anaknya di Canada. Rumusan masalah yang ada pada penelitian ini adalah, apa bentuk kalam insya’i thalabi dalam novel Al Mahbubat karya Aliah Mamduh ? Dan apa makna kalam insya’i thalabi dalam novel Al Mahbubatkarya Aliah Mamduh?Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan menggunakan metode kualitatif sesuai dengan data yang di peroleh berupa kata- kata dan kalimat yang mengandung macam-macam bentuk dan makna kalam insya’i thalabi dalam novel Al Mahbubat karya Aliah Mamduh. Adapun analisis yang digunakan yaitu analisis kalam insya’i thalabi yang merupakan cabang ilmu balaghah. Pada novel Al Mahbubat karya Aliah Mamduh peneliti menemukan bentuk dan makna yang mengandung kalam insyai thalabi. Yang terdiri dari 5 macam bentuk kalam insyai thalabi. Bentuk amar sebanyak 35 data, bentuk istifham sebanyak 40 data, bentuk nahi sebanyak 19 data. bentuk nida’ sebanyak 9 data dan bentuk tamanni sebanyak 5 data. Sedangkan dari segi maknanya terdapat 48 kalam insya’i thalabi yang memiliki haqiqi (makna sebenarnya) dan terdapat 58 kalam insya’i thalabi yang memiliki makna ghairu haqiqi ( makna kiasan )