Daftar Isi:
  • Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam dan merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an bukanlah sebuah syair ataupun sajak, melainkan sebuah wahyu yang diyakini oleh umat muslim sebagai kitab suci yang tiada tandingannya. Serta, pada setiap kata dan juga kalimat yang terkandung dalam Al-Qur’an ini memiliki keindahan yang sangat universal dan diakui oleh kalangan-kalangan orang Arab pada zaman dahulu hingga saat ini. Keindahan yang terdapat pada gaya bahasa Al-Qur’an merupakan suatu hal yang penting untuk dipelajari, karena Al-Qur’an merupakan salah satu petunjuk yang diturunkan oleh-Nya sehingga dapat menuntun manusia kepada kebenaran. Salah satu keindahan Al-Qur’an dilihat dari sisi bahasanya yaitu dalam menjelaskan tentang kalimat berita yang dalam ilmu balaghah disebut kalm khobar yang dibagi menjadi tiga macam yaitu Ibtida’i, Thalabi, dan Inkari. Objek yang akan dikaji dalam penelitian ini hanya salah satu surat dalam Al-Qur’an yaitu surat Ad-dhukhan yang menceritakan tentang balasan atau azab kaum musyrikin karena perbuatannya serta kisah nabi Musa dengan Fir’aun. Adapun data yang digunakan berupa kata atau kalimat yang mengandung kalimat berita didalamnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, karena data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan kalimat yang terdapat dalam surat Ad-Dhukhan. Adapun kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini berupa kajian sastra ilmu balaghah. Adapun beberapa hasil analisis yang telah dilakukan oleh peneliti, dapat diperoleh data sebagai berikut: 18 kalam khabari Ibtida’i, 21 kalam khabari Thalabi, 7 kalam khabari Inkari. Dengan demikian, jelaslaj bahwasannya dalam surat Ad-Dhukhan memiliki gaya bahasa yang termasuk kalimat berita (Kalam Khabar).