Daftar Isi:
  • Pada dasarnya keadaan mental manusia itu sangat membutuhkan agama, karena pada hakekatnya pada diri manusia terdapat potensi intern yakni potensi nurani yang senantiasa mengajak kepada kejahatan utuknya, manusia amat membutuhkan agama untuk membimbing potensi nafsu agar terhindar oleh kejahatan yang dipimpin syetan. Khususnya bagi narapidana setelah kembali ke masyarakat akan menyadari bahwa hidup adalah perjuangan yang harus ditegakkan. Rumusan masalah penelitian ini adalah; 1. Bagaimanakah pengaruh agama terhadap mental narapidana di lembaga pemasyarakatan Surabaya. 2. Sejauh mana pengaruh agama bagi narapidana di lembaga pemasyarakatan Surabaya. Metode pembahasan penelitian ini dianalisa secara kwalitatif dan kwantitatif, sedangkan jenisnya menggunakan studi literer. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah; 1. Agama berpengaruh terhadap upaya pembinaan mental pada narapidana di lembaga pemasyarakatan Surabaya. Karena banyaknya aktifitas seperti kebaktian (umat Kristen), pengajian umum, baca Qur’an, aktifitas ketrampilan dan profesi akan mengurangi beban mental juga rasa bersalah dan dosa dari perbuatan yang dilakukan. Dari 100 orang, ada 85% yang berhasil dibina melalui pembinaan mental. 2. Adapun pengaruh yang timbul dalam pembinaan mental pada narapidana di lembaga pemasyarakatan Surabaya adalah rendah tapi pasti. Hal ini secara statistik diukur dengan nilai 0,27 yang berarti berkorelasi rendah tapi pasti