Daftar Isi:
  • Fokus penelitian ini adalah menjawab tiga permasalahan pokok, yaitu: pertama, bagaimana peristiwa-peristiwa konflik MTA dan NU yang terjadi di Desa Mediyunan?, kedua, apa faktor-faktor permasalahan terjadinya konflik MTA dan NU Desa Mediyunan? Dan ketiga, bagaimana pola penyelesaian konflik dalam perspektif masyarakat Desa Medyunan?. Penelitian ini merupakan studi lapangan dengan model fatual yaitu meneliti fakta peristiwa-peristiwa konflik di masyarakat Desa mediyunan dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini: pertama, peristiwa konflik social bernuansa agama di Desa Mediyunan dikenal dengan Konflik paham aliran keagamaan yang terjadi tahun 2004 hingga sekarang, konflik ini berlangsung lama, dan tidak ada solusi, maka layak disebut Konflik Horizontal bernuansa Vertikal. Kedua, akar-akar masalahnya teridentifikasi pada motif-motif: pemahaman agama, pemimpin agama yang kurang integrative, karakter sosial dan kepentingan, yang mengkristal pada dua hal pokok, kekuasaan dan politik. Ketiga, mediasi konsiliasi dan negosiasi sebagai pola penyelesaian konflik tetap eksis dan efektif namun tidak maksimal fungsinya akibat himpitan multidimensi kepentingan dan pemahaman negative terhadap paham lain (MTA/NU).