Daftar Isi:
  • Latar belakang penulisan ini adalah kurangnya motivasi belajar, yaitu kurangnya keaktifan siswa dalam kelas dan kurangnya perhatian siswa terhadap penjelasan guru serta kurang memahami materi pembelajaran IPA materi tumbuhan hijau yang disampaikan oleh guru. Maka perlu di terapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, contohnya dengan menggunakan metode eksperimen dalam Pembelajaran IPA. Penelitian ini mengangkat rumusan masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana penerapan metode eksperimen dalam meningkatkan motivasi belajar pembelajaran IPA materi tumbuhan hijau pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Setrohadi? 2) Bagaimana peningkatan motivasi belajar siswa dengan penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi tumbuhan hijau pada siswa kelas V MI Miftahul Huda Setrohadi? Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kurt Lewin yaitu dengan melakukan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan melakukan Observasi, Wawancara, Angket. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagi berikut: 1) penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi tumbuhan hijau di kelas V MI Miftahul Huda Setrohadi telah barjalan dengan baik, antara siklus I dan siklus II mengalami peningkatan. Hal itu dapat dilihat pada siklus I pengamatan aktivitas guru mendapatkan skor 66 termasuk dalam kategori sedang dan pengamatan aktivitas siswa mendapatkan skor 76 termasuk dalam kategori baik. Sedangkan pada siklus II mengalami peningkatan dengan pengamatan aktivitas guru memperoleh skor 72 termasuk dalam kategori baik dan pengamatan aktivitas siswa mendapatkan skor 93 termasuk dalam kategori sangat baik. 2) Motivasi belajar siswa kelas V MI Miftahul Huda Setrohadi pada pembelajaran IPA materi tumbuhan hijau mengalami peningkatan setelah dilakukan penerapan metode eksperimen. Hal itu dapat dilihat pada tahap pra siklus nilai rata-rata skor motivasi belajar siswa adalah 73. Siswa yang mendapatkan skor motivasi kategori sangat tinggi sebanyak 9 siswa dari 25 siswa (36%). Pada siklus I nilai rata-rata skor motivasi belajar siswa adalah 76. Siswa yang mendapatkan skor motivasi kategori sangat tinggi sebanyak 15 siswa dari 25 siswa (60%). Sedangkan pada siklus II nilai rata-rata skor motivasi belajar siswa adalah 85. Siswa yang mendapatkan skor motivasi kategori sangat tinggi sebanyak 20 siswa dari 25 siswa (80%).