Daftar Isi:
  • Naive geometry adalah metode geometris sederhana untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan merepresentasikan bangun persegi dan persegipanjang yang berhimpit kemudian dimanipulasi sedemikian hingga menjadi bangun persegi yang sempurna. Kegiatan representasi adalah salah satu komponen dari literasi matematis. Selain representasi masih banyak komponen literasi matematis lain yang mampu dilatihkan dengan menggunakan metode naive geometry. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika dengan metode naive geometry untuk melatihkan literasi matematis siswa SMP pada materi persamaan kuadrat dan mengetahui kemampuan literasi matematika siswa setelah mengikuti proses pembelajaran dengan perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan. Perangkat yang dikembangkan meliputi RPP dan LKS dengan model pengembangan Plomp. Uji coba dilakukan pada 22 siswa kelas VIII – C SMP Ulul Albab Sidoarjo. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah validasi, observasi, angket dan tes. Data kevalidan dan kepraktisan perangkat diperoleh dari hasil penilaian validator. Data keefektifan perangkat pembelajaran diperoleh dari hasil observasi aktivitas siswa, kemampuan guru melaksanakan sintaks pembelajaran dan angket respon siswa. Sedangkan data kemampuan literasi matematika siswa diperoleh dari hasil observasi dan tes literasi matematis yang mengacu pada indikator literasi matematis. Dari analisis data diperoleh hasil sebagai berikut: rata-rata total kevalidan RPP sebesar 4,20 dan dinyatakan sangat valid; rata-rata total kevalidan LKS sebesar 4,14 dan dinyatakan sangat valid. Perangkat pembelajaran memenuhi kriteria praktis dengan rata-rata penilaian “B” yang berarti dapat digunakan dengan sedikit revisi. Pembelajaran memenuhi kriteria efektif dikarenakan persentase aktivitas siswa yang aktif dalam pembelajaran dengan persentase 95,3% lebih besar daripada persentase aktivitas siswa yang pasif yaitu 4,7%.; kemampuan guru melaksanakan sintaks pembelajaran sebesar 3,51 yang termasuk dalam kategori sangat baik; respon positif siswa sebesar 82,65%; dan hasil observasi dan tes literasi matematis siswa menunjukkan 22,73% siswa mempunyai kemampuan literasi matematika “tinggi”, 68,18% siswa mempunyai kemampuan literasi matematika “sedang” dan 9,09% siswa mempunyai kemampuan literasi matematika “rendah”