Daftar Isi:
  • Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana sosialisasi nilai-nilai keagamaan pada remaja ditengah maraknya perilaku menyimpang di kampung Donorejo Kelurahan Kapasan Kecamatan Simokerto Surabaya. (2) Apa saja hambatan yang dihadapi masyarakat dalam melakukan sosialisasi nilai-nilai keagamaan pada remaja ditengah maraknya perilaku menyimpang di kampung Donorejo Kelurahan Kapasan Kecamatan Simokerto Surabaya. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih agar diperoleh data penelitian yang bersifat mendalam dan menyeluruh mengenai proses sosialisasi nilai-nilai keagamaan bagi remaja ditengah maraknya perilaku menyimpang di kampung Donorejo. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah para agen sosialisasi di kampung Donorejoseperti para orang tua, tokoh agama, dan remaja kampung. Data yang diperoleh kemudian disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan teori Interaksionisme Simbolik Herbert Blumer.Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa sosialisasi nilai-nilai keagamaan pada remaja sudah dilakukan dengan baik oleh orang tua dan tokoh agama di kampung. Remaja di kampung mengikuti setiap kegiatan yang diadakan dikampung, tapi karena fator pegaulan dan lingkungan bermain yang tidak mendukung, remaja kampung Donorejo terkadang masih melakukan perilaku menyimpang. Hal ini mengandung maksud bahwa interaksiantar manusia dijembatani oleh penggunaan simbol-simbol, penafsiran dan kepastian makna dari tindakan-tindakan orang lain.Hakikat (diri) remaja berperilaku menyimpang karena terbentuk dari pengalaman yang telah mereka dapatkan dalam lingkungan dan kehidupan sosialnya.