Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah permasalah terhadap rendahnya keterampilan menulis materimenulis karangan berdasarkan pengalaman pribadipada siswa kelas V MI Tanada Wadungasri Waru Sidoarjo yang disebabkan karena kegiatan pembelajaran yang kurang menarik dan kurang melibatkan siswa. Sehingga perlu adanya penerapan model yang menarik dan dapat melibatkan siswa secara aktif. ModelBrain Writing adalah model yang diterapkan melaluimelalui sebuah tulisanuntuk mencurahkan gagasan tentang suatu pokok permasalahan atau tentang suatu hal secara tertulis. Penggunaan ModelBrain Writingini diharapkan dapat melibatkan kegiatan siswa secara aktif. Rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana penerapanmetode Brain Writinguntuk meningkatkan keterampilan menuliskarangan pada mata pelajaran bahasa indonesia di MI TANADA Wadungasri Waru Sidoarjo ? (2) Bagaimana peningkatan keterampilan menuliskarangan setelah penerapanmetode Brain Writing berdasarkan pengalaman pribadi materi menulis karangan pada mata pelajaran bahasa indonesia siswa kelas V MI TANADA Wadungasri Waru Sidoarjo? Metode penelitian ini adalah tindakan kelas (Classroom Action Research). PTK ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Siklus akan dihentikan jika target indikator kinerja yang ditentukan telah tercapai. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V MI Tanada Wadungasri Waru Sidoarjo dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Nilai siswa pada ulangan harian (pra siklus) materi menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi diperoleh nilai rata-rata 64 dan ketuntasan klasikalnya 34%,. Hasil penelitian yang dapat diterapkan dengan baik oleh peneliti dan memberi dampak terhadap meningkatnya keterampilan menulis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil observasi aktivitas guru siklus I memperoleh skor akhir 73,8 termasuk kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 96,5 termasuk kategori sangat baik. Hasil observasi aktivitas siswa siklus I memperoleh skor akhir 71termasuk kategori cukup dan meningkat pada siklus II menjadi 94termasuk kategori sangat baik. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 66 dan meningkat pada siklus II menjadi 80. Persentase ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 44,8% dan meningkat pada siklus II menjadi 82,7%.