Daftar Isi:
  • Ada satu persoalan yang hendak dikaji dalam skripsi ini, yaitu: Bagaimana nilai terapeutik ditampakkan serta konselor LPA dari tinjauan Public Relations. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakanlah metode deskriptif kualitatif fenomenologi yang berguna untuk mendeskripsikan fakta dan data tentang penanganan kasus pelecehan seksual anak oleh LPA serta peran konselor sebagai cerminan PR LPA, kemudian data tersebut dianalisis menggunakan teori two way symentrical Public Relations Gun dan Grunig.Dari hasil penelitian ini ditemukan komunikasi terapeutik LPA dalam menangani kasus pelecehan seksual anak terjadi dalam bentuk: (1) memahami secara pasti kronologi permasalaha,(2) Pengguatan Melalui Motivasi, (3)Menunjukan Empati pada tiap komunikasi,(3) Mengutamakan diskusi. (4) bimbingan konseling dengan menerapka aplikasi aplikasi terapi dalam dunia psikologi. Sedangkan untuk peranan konselor sebagai PR dari LPA sendiri ditunjukkan dengan cara: (1) Menjalankan Peranannya sebagai konselor dengan berpedoman kepada aturan profesionalitas kerja yang diterapkan di LPA, (2). Melakukan Pendampingan dengan Berpedoman pada riset, (3). Mengembangkan Komunikasi dua arah secara terarah dengan klient sebagai stakeholdernya, (4). Menjalin hubungan baik dan kerjasama dengan lembaga Lain yang menjadi mitra Kerja LPA, (5). Memiliki kredibilitas dan standarisasi yang jelas sebagai seorang konselor