ANALYTIC SCORING PROCEDURE IN SPEAKING ASSESSMENT AT HOSPITALITY PROGRAM OF STATE VOCATIONAL HIGH SCHOOL 1 BUDURAN SIDOARJO
Daftar Isi:
- Siswa dikategorikan sebagai pembicara yang baik atau buruk tergantung pada seseorang yang menilai kemampuan mereka saat berbicara. Pada umumnya, Penilaian kemampuan berbicara untuk tujuan kelas yang dilakukan oleh guru telah dilakukan tanpa dasar teoritis. Jadi, para guru hanya menggunakan pertimbangan terhadap penampilan siswa pada saat berbicara. Dengan melakukan itu, para guru menentukan skor berdasarkan kesan mereka tanpa membuat analisis aspek kemampuan berbicara. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rubrik guru untuk berbicara penilaian siswa perhotelan di SMK Negeri Tinggi 1 Buduran sesuai dengan karakteristik dari Prosedur Penilaian Analitik atau tidak. Subyek penelitian ini adalah guru dan siswa dari siswa kelas X Program Perhotelan di SMK Negeri Tinggi 1 Buduran. Ada 2 rubrik digunakan oleh guru. peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menyajikan data. Di sini, peneliti mengumpulkan data menggunakan tiga teknik, yaitu; ceklis observasi, wawancara pedoman, dan dokumen. Data tersebut diperoleh dari dokumen dan wawancara. Setelah mengumpulkan dokumen, peneliti menganalisis dengan menggunakan rubrik tentang rubrik analitik scoring berlaku untuk penilaian lisan diadaptasi dari dua teori. Pertama, teori dari Mary J. Allen dalam bukunya ‘Developing and Applying Rubric’ , dan Teori dari Susan M. Brookhartin bukunya dengan judul ’How to Create and Use Rubrics for Formative Assessment and Grading’. Kesimpulannya, rubrik ini cukup sesuai dengan karakteristik rubrik analitis berdasarkan teori Allen di kedua proses pembuatan dan sifat. Secara khusus, rubrik untuk presentasi sesuai dengan memiliki tingkat kesesuaian 70% dengan karakteristik dari rubrik analitik berdasarkan proses pembuatannya dan 70% sesuai berdasarkan cirinya. Selain itu, rubrik untuk percakapan berdasarkan karakteristik proses pembuatannya sesuai dengan memilikikesesuaian 70% terhadap proses pembuatan dan 100% sesuai berdasarkan sifat.