Daftar Isi:
  • Penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan penelitian di bidang metadiscourse dan untuk memberikan kontribusi pada bidang yang belum pernah dibuat dengan menggunakan rancangan proposal sebagai data, terutama pada latar belakang dan rincian acara yang ditulis oleh nonprofit organisasi bernama Global Peace Foundation Indonesia. Peneliti menggunakan teori metadiscourse milik Hyland (2005). Teori ini diperhalus oleh teori metadiscourse milik Vande Kopple (1985) and Crismore (1993). Penelitian ini berusaha (1) untuk mengidentifikasi macam-macam interactional metadiscourse markers yang digunakan oleh Global Peace Foundation di rancangan proposal-proposal mereka. (2) untuk menginvestigasi seberapa sering interactional metadiscourse markers di dalam rancangan proposal-proposal mereka. (3) untuk menganalisis apa yang dapat interactional metadiscourse markers gambarkan ke dalam rancangan-rancangan proposal yang ditulis oleh Global Peace Foundation Indonesia. Peneliti menggunakan metode diskriptif dalam menganalisis penelitian ini. Dengan hasil ditemukannya semua interactional metadiscourse markers; hedges, boosters, attitude markers, self mentions, and engagement markers digunakan pada rancangan proposal Global Peace Foundation Indonesia. Hedges yang digunakan sebagai markers terhalus paling banyak digunakan di dalam data dan ini mengindikasi bahwa Global Peace Foundation Indonesia berusaha menyeimbangkan penyebaran perdamaian melalui kegiatan sosial dan kepenulisan.