KONSEP ZUHUD MENURUT AL GHOZALI
Daftar Isi:
- Berdasarkan dalil dalil al qur'an dan hadits ajaran zuhud dalam islam tidak bisa lepas dari ajaran islam tentang tasawuf. Kedua nilai ini saling berhubungan dan saling pengaruh mempengaruhi, tidak dapat dipisah pisahkan antara satu dengan yang lain. Karena zuhud di sini merupakan keharusan yang menentukan bagi kesufian seseorang, demikian juga sebaliknya ketasawufan merupakan keharusan yang menentukan bagi kezuhudan seseorang. Sufi yang zahid dan zahid yang sufi adalah orang yang senantiasa btekun ibadah, berhubungan langsung dengan Allah dan zuhud dengan menjauhkan diri dari pengaruh dan kekuasaan dunia materi atasnya. Masalah yang akan dibahas di sini yaitu 1). Bagaimana pengertian hakikat zuhud menurut imam al ghazali? 2). Apa dan bagaimana keutamaan zuhud dan kemiskinan menurut imam al ghazali? 3). Sejauhmana penjelasan imam al ghazali tentang derajat derajat zuhud? 4). bagaimana tanda tanda orang yang berlaku zuhud menurut imam al ghazali? Pada pembahasan ini menggunakan metode dokumenter dalam pengumpulan data, maka metode analisis yang dipergunakan adalah metode dokumenter. Dan proses analisisnya dapat dilakukan dengan langkah langkah sebagai berikut: Menyeleksi item item dari buku buku yang dijadikan sumber data. Menyusun item item yang spesifik tentang isi dan bahasa yang diselidiki sebagai alat pengumpulan data. Mengumpulkan data dari buku buku sumber berdasarkan item item yang telah disusun. Pembahasan ini menggunakan pendekatan filosofis, maka metode analisis yang digunakan dengan metode interprestasi. Kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa praktek sufisme yang orangnya di sebut zahid (zuhud) bukanlah menjauhi dunia dengan keseluruhannya, sehingga mengabaikan kehidupan dunia, hidup malas, tak senang bekerja keras, mematikan nafsu, mati sebelum mati, hidup selangit sambil menginjak bumi. Zuhud adalah bukan salah satu maqam yang harus ditempuh seseorang dalam usaha mendekatkan dan penyucian diri kepada Allah swt. Karena maqam zuhud ini salah satu maqam yang harus dilalui, bagaimanapun kalau hati masih tertarik dengan urusan dunia maka tidak akan sampai dalam menuju Allah. Orang yang berlaku zuhud tidaklah ingin mendapat pujian dari orang lain, mereka ikhlas mengamalkannya karena Allah denga didasari ilmu dan mengetahui hakekat yang sebenarnya tujuan hidup di dunia.