Daftar Isi:
  • Pada tahun 1900 - 1940 an di Indonesia muncul gerakan gerakan islam yang di kenal dengan gerakan tradisional modern. Gerakan ini di bedakan menjadi tiga aspek yaitu pertama semangat pemurnian agama yang di lakukan oleh gerakan modern untuk menghilangkan kurafat, tahayul dll. Kedua yaitu sikap untuk mempertahankan tradisi bermadzhab terutama dalam bidang fiqih yang dilakukan oleh gerakan tradisional sedangkan gerakan modern menolak tradisi ini. Ketiga yaitu sikap terhadap perubahan dan tradisional. Adapun rumusan masalah yang akan di bahas adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana berdirinya LDII di desa dahan rejo? 2). Bagaimana perkembangan LDII? 3). Bagaimana interaksi anggota LDII dengan masyarakat sekitar dan peranannya dalam kegiatan keagamaan? Dalam penulisan ini menggunakan metode penelitian sejarah atau tata cara yang harus dilaksanakan dan digunakan, metode tersebut adalah: 1). Heuristik meliputi interview, observasi dan dokumentasi 2). Kritik yaitu menyelidiki keotentikan sumber sejarah baik bentuk maupun isinya 3). Interpretasi pada tahap ini peneliti mencari hubungan antara data data yang di temukan kemudian di tafsirkan 4). Historiografi merupakan tahap akhir dari penelitian. Dari pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa LDII berkembang di desa dahan rejo sejak masih bernama islam jama’ah pada tahun 1966 dan dikembangkan oleh Ali Supradi yaitu seorang pemuda dari desa tlogo bendung gresik. Ajaran keagamaan LDII di dasarkan pada al qur’an dan hadits terutama hadits hadits kutubus sittah dan apabila dalam kedua dasar tersebut tidak ada maka yang di jadikan rujukan adalah keputusan majelis ulama’ Indonesia (MUI).