STUDI TENTANG UPACARA PIODALAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL KEAGAMAAN MASYARAKAT DI DESA SUMERTA KAUH DENPASAR BALI
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul “Studi Tentang Upacara Piodalan dan Dampaknya Terhadap Kehidupan Sosial Keagamaan Masyarakat Sumerta Kauh Denpasar Bali” dengan rumusan masalah: Bagaimanakah persiapan Upacara Piodalan dalam Hindu Dharma di Desa Sumerta Kauh Denpasar Bali; Bagaimanakah pelaksanaan Upaca Piodalan di pura masyarakat Sumerta Kauh Denpasar Bali; Bagaimanakah dampak upacara Piodalan terhadap kehidupan sosial keagamaan masyarakat Sumerta Kauh Denpasar Bali. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa persiapan upacara piodalan secara garis besar ada 3 unsur yang terlibat yaitu: Sang Yajamana atau keluarga, Sang Widhi atau tukang Banten, Sang Sudaka atau pendeta atau lebih dikenal dengan Tri manggalaning Yadnya. Sementara itu pelaksanaan upacara piodalan atau disebut pemelaspas ada 2 cara, pertama berdasarkan perhitungan pawukon maka piodalannya akan jatuh tiap enam bulan sekali. Jika berdasarkan sasih maka piodalannya akan jatuh tiap tahun sekali. Sementara dampak daripada upacara piodalan bagi masyarakat Hindu dharma Sumerta Kauh tidak hanya dalam bidang keagamaan yaitu dapat meningkatkan hubungan antara manusia dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau dengan kata lain meningkatkan penghayatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa tetapi juga dalam bidang ekonomi seperti lancarnya pemasaran hasil usaha.