KOMUNIKASI KRISIS LEMBAGA DAKWAH DALAM MENGATASI ISU – ISU NEGATIF: STUDI KASUS LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA SURABAYA DALAM MENGATASI ISU NEGATIF
Daftar Isi:
- Keberadaan organisasi dakwah Islam menjadi sangat penting dalam melestarikan dan menebarkan nilai–nilai Islam kepada masyarakat melalui implementasi berbagai program, kebijakan maupun pemikirannya. Setiap organisasi dalam mencapai tujuannya, tidak terlepas dari faktor penghambat baik dari internal maupun eksternal, termasuk organisasi dakwah LDII yang selama ini di isukan negatif. Meskipun faktanya LDII masih eksis keberadaannya akan tetapi isunya tidak pernah hilang. Penelitian ini akan mengulas bagaimana strategi komunikasi yang dilakukan oleh LDII dalam menghadapi situasi krisis ini menggunakan teori Komunikasi Krisis Situasional. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LDII lebih banyak melakukan pilihan strategi Non – existence strategies (LDII menolak adanya tuduhan atau isu negatif yang selama ini dialamatkan kepada LDII), Distance strategies (organisasi LDII mengakui adanya krisis dan berusaha untuk memperlemah hubungan antara organisasi dengan krisis yang terjadi), dan Ingratiation strategies (LDII berusaha mencari dukungan publik).