Daftar Isi:
  • Pendidikan yang diberikan kepada anak yatim di Pondok Pesantren Banyuanyar bertujuan untuk dijadikan sebagai bekal dalam menempuh kehidupan di masa yang akan datang. Pendidikan anak yatim di pondok ini yang paling dikedepankan adalah pendidikan agama, pendidikan keimanan, pendidikan ilmiyah dan pendidikan amaliyah untuk itu maka lingkungan yang menampung anak yatim ini diupayakan dan diciptakan menjadi lingkungan yang agamis Penelitian ini berusaha untuk mengungkap pendidikan anak yatim dalam membentuk kemandirian di Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan. Ada tiga pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana sistem pendidikan anak yatim di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar ? (2) Bagaimana tingkat kemandirian anak yatim di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar? Dan (3) Mengapa sikap kemandirian harus dibentuk pada anak yatim di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar? Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dan observasi serta dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Sedangkan untuk membuktikan keabsahan data yang diperoleh, penulis melakukan triangulasi atau pengecekan ulang terhadap data kepada informan lain yang berbeda. Hasilnya adalah sebagai berikut: Sistem pendidikan anak yatim di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar adalah: a) secara formal. b) Secara informal. c) Secara nonformal. Tingkat kemandirian anak yatim di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar adalah berfariasi tergantun terhadap usianya. Bila usianya 9 tahun ke atas, rata-rata dapat hidup mandiri akan tetapi bila usia dibawah 7 tahun rata-rata masih belum bisa hidup mandiri. Sikap kemandirian harus dibentuk pada anak yatim di Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar karena dengan sikap mandiri anak yatim yang ada di Pondok Pesantren Banyuanyar akan lebih giat, semangat dan akan memiliki sikap antusias dalam menghadapi hidup.