LEKTUR KEAGAMAAN DALAM PENGAJARAN TEOLOGI ISLAM DI PONDOK PESANTREN ABAD 18-20 DI INDONESIA
Main Author: | Ahyad, Amiq |
---|---|
Format: | Proceeding NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/14114/2/Cover.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14114/3/Pengantar.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14114/4/Daftar%20Isi.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14114/5/Isi%20Karya%20Tulis.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14114/ |
Daftar Isi:
- Pondok pesantren adalah pusat pengajaran ilmu keislaman di Indonesia, selain menjadi tempat pertemuan intelek yang menghubungkan tradisi intelektual Islam di Timur Tengah dan Indonesia. Ketika dibatasi penyebaran kitab kuning oleh pemerintah kolonial Belanda, pondok pesantren terus menyalinnya dan manuskrip kitab kuning itu yang menjadi teks teras dalam kurikulum pendidikannya. Sehingga kini, sejumlah salinan dari manuskrip itu dapat kita temui di beberapa pondok pesantren. Teks-teks itu sudah menjadi rekaman otentik dari sebuah tradisi yang dinamik perkembangan ilmunya. Yang membedakan salinan teks itu dengan karya aslinya adalah catatan di pinggir dalam teks salinan. Catatan itu dibuat oleh murid berdasarkan penjelasan dari Pak guru. Catatan itu bisa berupa ulasan kritikal ke atas isi kitab, penyebaran intelektual sebuah madhhab Islam, ijtihad lokal yang dilakukan tokoh ulama pada masanya, selain catatan sejarah lokal. Oleh sebab catatan pinggir itu aktif dilakukan pada masa penulisannya, maka manuskrip milik pondok pesantren itu telah menjadi dokumen yang unik. Kertas kerja ini mencoba menjelaskan beberapa manuskrip yang berasal dari Iima pondok pesantren di tiga kabupaten di Jawa Timur dengan Salinan digitalnya tersimpan di Lembaga Pengkajian Agama dan Masyarakat (LPAM), di Surabaya.