Daftar Isi:
  • Autis merupakan suatu kondisi dimana anak menunjukkan gangguan yang ditandai oleh terganggunya perilaku, interaksi sosial dan komunikasi. Interaksi sosial merupakan kesulitan yang nyata bagi anak autis untuk melakukan hubungan sosial dengan lingkungannya. Gangguan yang terjadi pada anak autis dapat menghalangi anak untuk berinteraksi sosial atau melakukan hubungan sosial. CAC Surabaya terdapat beberapa siswa anak autis yang memiliki kemampuan interaksi sosial yang cukup. Metode ABA (Applied Behavior Analysis) merupakan ilmu yang sangat representative bagi penanggulangan anak berkebutuhan khusus karena memiliki prinsip yang sistematis, terstruktur, dan terukur sehingga dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, motorik kasar, komunikasi dan kemampuan bersosialisasi. Fokus penelitian ini adalah untuk meneliti apakah terdapat pengaruh metode ABA terhadap peningkatan interaksi sosial pada anak autis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi sosial melalui metode ABA pada anak autis. Penelitian ini mengunakan metode desain single case experimental design (subjek tunggal). Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak penyandang autis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua instrumen yaitu instrumen perlakuan (panduan pembelajaran) dan instrumen pengukuran berupa lembar observasi skala interaksi sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode ABA efektif untuk meningkatkan interaksi sosial anak autis. Indikator yang mengalami peningkatan adalah kontak mata, kosa kata, menjawab pertanyaan, memahami kata, dan mendengarkan. Kata kunci : Interaksi sosial, anak autis, metode ABA.