STUDI TENTANG WAHYU MENURUT JEMAAT AHMADIYAH SURABAYA
ctrlnum |
14088 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/</relation><title>STUDI TENTANG WAHYU MENURUT JEMAAT AHMADIYAH SURABAYA</title><creator>Astuti, Rita Ayu</creator><subject>Teologi</subject><description>Ada tiga cara terjadinya komunikasi antara Tuhan dengan hamba-hamba pilihan-Nya yaitu pertama, petunjuk Tuhan yang masuk ke dalam hati seseorang dalam bentuk ilham. Kedua, dari belakang hijab atau tirai, dan ketiga melalui utusan yang dikirimkan dalam bentuk malaikat. Penelitian ini mengangkat masalah persepsi tentang wahyu menurut Jema'at Ahmadiyah, dan hubungan wahyu yang diterima Mirza Ghulam Ahmad dengan wahyu yang diterima oleh Muhammad SAW. Diakhir pembahasan disimpulkan bahwa Term wahyu yang dimaksud oleh Ahmadiyah bukanlah wahyu seperti yang ada dalam Al Qur'an tetapi dikenal dengan wahyu tajdid (wahyu pembaharuan) atau wahyu Muhaddas (wahyu yang diterima dengan cara berdialog langsung dengan Tuhan). Jema'at Ahmadiyah Indonesia cabang Surabaya mempercayai tentang wahyu yang diberikan kepada Mirza Ghulam Ahmad sebagai wahyu penguat atau pembantu Nabi Muhammad SAW. Wahyu tersebut merupakan pengalaman-pengalaman Mirza Ghulam Ahmad melalui jalan ilham atau ukasyaf (terbukanya tirai alam ghaib ). Oleh karena itu golongan ini berkeyakinan bahwa wahyu tetap turun sampai kapan pun, demikian pula dengan Nabi juga tidak terbatas pada kurun waktu tertentu.</description><date>1998-01-21</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/1/Cover.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/2/Abstrak.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/3/Daftar%20Isi.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/4/Bab%201.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/5/Bab%202.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/6/Bab%203.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/7/Bab%204.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/8/Bab%205.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.uinsby.ac.id/14088/9/Daftar%20Pustaka.pdf</identifier><identifier> Astuti, Rita Ayu (1998) STUDI TENTANG WAHYU MENURUT JEMAAT AHMADIYAH SURABAYA. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya. </identifier><recordID>14088</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
Astuti, Rita Ayu |
title |
STUDI TENTANG WAHYU MENURUT JEMAAT AHMADIYAH SURABAYA |
publishDate |
1998 |
topic |
Teologi |
url |
http://digilib.uinsby.ac.id/14088/1/Cover.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14088/2/Abstrak.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14088/3/Daftar%20Isi.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14088/4/Bab%201.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14088/5/Bab%202.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14088/6/Bab%203.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14088/7/Bab%204.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14088/8/Bab%205.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14088/9/Daftar%20Pustaka.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/14088/ |
contents |
Ada tiga cara terjadinya komunikasi antara Tuhan dengan hamba-hamba pilihan-Nya yaitu pertama, petunjuk Tuhan yang masuk ke dalam hati seseorang dalam bentuk ilham. Kedua, dari belakang hijab atau tirai, dan ketiga melalui utusan yang dikirimkan dalam bentuk malaikat. Penelitian ini mengangkat masalah persepsi tentang wahyu menurut Jema'at Ahmadiyah, dan hubungan wahyu yang diterima Mirza Ghulam Ahmad dengan wahyu yang diterima oleh Muhammad SAW. Diakhir pembahasan disimpulkan bahwa Term wahyu yang dimaksud oleh Ahmadiyah bukanlah wahyu seperti yang ada dalam Al Qur'an tetapi dikenal dengan wahyu tajdid (wahyu pembaharuan) atau wahyu Muhaddas (wahyu yang diterima dengan cara berdialog langsung dengan Tuhan). Jema'at Ahmadiyah Indonesia cabang Surabaya mempercayai tentang wahyu yang diberikan kepada Mirza Ghulam Ahmad sebagai wahyu penguat atau pembantu Nabi Muhammad SAW. Wahyu tersebut merupakan pengalaman-pengalaman Mirza Ghulam Ahmad melalui jalan ilham atau ukasyaf (terbukanya tirai alam ghaib ). Oleh karena itu golongan ini berkeyakinan bahwa wahyu tetap turun sampai kapan pun, demikian pula dengan Nabi juga tidak terbatas pada kurun waktu tertentu. |
id |
IOS2718.14088 |
institution |
UIN Sunan Ampel Surabaya |
affiliation |
ptki.onesearch.id |
institution_id |
285 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan UIN Sunan Ampel Surabaya |
library_id |
456 |
collection |
Koleksi Digital UIN Sunan Ampel |
repository_id |
2718 |
subject_area |
Filsafat Psikologi Teknik Kimia |
city |
KOTA SURABAYA |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS2718 |
first_indexed |
2017-11-08T23:07:19Z |
last_indexed |
2019-06-14T01:25:39Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1765779009565622272 |
score |
17.538404 |