MEMPRIBUMIKAN TEOLOGI ISLAM DARI EKSKLUSIF-APOLOGIS KE INKLUSIF-TRANSFORMATIF

Main Author: Ashadi, Andri
Format: Proceeding NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/14035/1/Buku%204%20Fix_5.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/14035/
Daftar Isi:
  • Tulisan ini hendak menjelaskan pemaknaan sebahagian umat Islam terhadap tauhid dan relasinya dengan proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Asumsi yang dibangun adalah bahwa tauhid atau teologi dengan makna substansial sebagai pembebasan yang bersifat inklusif telah mengalami pereduksian yang sistemik menjadi teologi-apologis dan eksklusif. Munculnya berbagai gagasan dari pemikir muslim seperti Harun Nasution, Nurcholish Madjid, Dawam Rahardjo, Kuntowidjoyo, Mansour Faqih dan lain-lain merupakan kritik atas teologi apologis yang eksklusif. Berkembangnya wacana Islam rasional, Islam peradaban dan Islam transformatif dan lain sebagianya di satu sisi, dapat ditempatkan sebagai respon dari semakin eksklusifnya teologi sebagai pembebasan sehingga umat Islam kian terpinggirkan dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini disebabkan pola internalisasi dan indoktrinasi teologi Islam cenderung monolog, kaku dan tidak menyediakan ruang kesejarahan dan kemanusiaan. Di bahagian lain hal ini juga dapat dipahami sebagai upaya kontekstualisasi nilai-nilai Islam khususnya teologi Islam pada persoalan dan isu-isu kebangsaan yang semakin majemuk.