NATION STATE VIS -A- VIS KHILAFAH ISLAMIYAH TELAAH KOMPARASI-PARADIGMATIK PANDANGAN SEKULARISME DAN ISLAMISME

Main Author: Ghozali, M. Lathoif
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Fakultas Dakwah IAI Nurul Jadid Paiton Probolinggo , 2009
Subjects:
Online Access: http://digilib.uinsby.ac.id/13919/1/An%20nufus.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/13919/
Daftar Isi:
  • Tidak adanya rule of game yang sistemik dalam berpolitik bagi umat Islam yang diwariskan oleh Muhammad Saw.Menggambarkan bahwa realitas politik adalah realitas kemanusiaan yang berdialog dengan ruang sosial dan budaya. Ungkapan Nabi "antum a' lamu bi syuuni dunyakum" patut untuk menjadi pijakan awal atas realitas politik sebagai bagian dari urusan dunia, bukan urusan agama. Namun,nabi mewariskan seperangkat moral dan etika kemanusiaan yang bersifat umum sebagaimana tersirat dalam teks-teks al Qur'an dan hadith, misalnya anjuran menebar perdamaian (af sau al salam) kepada sesama manusia, kesamaan hak, sikap adil dan lainnya. Karenanya, politik Islam yogyanya tidak terkesan banyak terjebak dalam ranah penempatan agama dalam ranah politik praktis. mengingat konsekwensinya ia harus berhadapan dengan keragaman nilai yang berlaku dikalangan masyarakat, baik nilai agama, budaya maupun suku. Politik Islam juga tidak sekedar mengekor dengan konsep-konsep politik yang berkembang di Barat, misalnya konsep demokrasi, negara bangsa (nation state) dan sejenisnya. Tanpa mengurangi kelayakannya, Karakteristik politik harus tetap dimiliki, tidak mengekor ke Timur juga tidak ke Barat.