HOMOSEKSUAL PERSPEKTIF AL QUR’AN STUDI MAUDHU’I TAFSIR MUHAMMAD ‘ALI AL SABUNI DALAM KITAB SHAFWAH AT TAFASIR
Main Author: | wardalina, isyfina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.uinsby.ac.id/13893/1/Cover.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/13893/2/Abstrak.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/13893/3/Daftar%20Isi.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/13893/4/Bab%201.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/13893/8/Bab%202.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/13893/9/Bab%203.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/13893/10/Bab%204.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/13893/11/Daftar%20Pustaka.pdf http://digilib.uinsby.ac.id/13893/ |
Daftar Isi:
- Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana metode penafsiran Muhammad ‘Ali Al-Sabuni terhadap ayat-ayat tentang homoseksual ? 2. Bagaimana penafsiran Muhammad ‘Ali Al Sabuni terhadap ayat-ayat tentang homoseksual ? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui serta memahami pandangan Muhammad ‘Ali Al-Sabuni terhadap ayat-ayat tentang homoseksual serta analisis tafsir oleh Muhammad ‘Ali Al-Sabuni dalam menafsirkan ayat-ayat tentang homoseksual. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini bersifat kepustakaan (Library Research) dan menggunakan metode Maudhu’i (tematik) yaitu menggambarkan atau menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan judul atau tema yang telah ditetapkan (ayat-ayat tentang homoseksual) berdasarkan perspektif Al-Qur’an. Fokus kajian dalam penelitian ini untuk mengetahui serta memahami makna al-Fahisyah dalam ayat-ayat yang dikumpulkan secara tematik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama metode yang digunakan oleh Muhammad ‘Ali Al-Sabuni dalam menafsirkan ayat-ayat tentang homoseksual dengan menggunakan metode ijmali. Yaitu metode penafsiran serta global (umum) yang menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an secara ringkas, namun mencakup dengan bahasa yang populer, mudah di mengerti, serta menggunakan bahasa yang digunakan oleh al-Quran (lafadz yang digunakan tidak jauh berbeda dengan gaya bahasa al-Qur’an). Kedua, M. ‘Ali Al-Sabuni menjelaskan makna al-Fahisyah dalam QS. Al-A’raf ayat 80-81 yang didalamnya menceritakan tentang kisah Nabi Luth, menafsirkan bahwa Fahisyah adalah perbuatan keji dan buruk yang merupakan suatu pelanggaran atau hal yang buruk di luar ukuran dan melampaui batas yaitu perbuatan homoseksual (menyetubuhi laki-laki di duburnya).