Upah perspektif Hizbut Tahrir
Daftar Isi:
- Pekerja dan upah merupakan salah satu isu sentraldalam ekonomi industrial kontemporer. Untuk mengkompromikan kepentingan pekerja dan pengusaha, pemerintah di negara - negara modern sering mengeluarkan kebijakan pengupahan. Hizbut Tahrir merupakan gerakan Islam yang mempunyai perspektif berbeda dalam masalah upah. Studi ini menghasilkan temuan bahwa upah dalam pespektif Hizbut Tahrir ditentukan berdasar manfaat kerja dan merupakan hak prerogatif pekerja dan pengusaha. pemerintah tidak boleh menetapkan tingkat upah tertentu. Pandangan ini dipengaruhi oleh metode ijtihad Hizbut Tahrir yang bersifat literalis dan hanya memakai sumber hukum yang bersifat pasti dan mempersempit qiyas. Upah perspektif Hizbut Tahrir berbeda dengan mainstream pemikiran ekonomi Islam kontemporer dan penerapan konsep upah ini secara utuh bisa berakibat pada hegemoni kapitalis di negara berkembang. hal ini karena keadilan ekonomi yang diperjuangkan hanya terbatas pada keadilan normatif, tidak sampai kepada keadilan subtantif