TRADISI BUANG SIAL MASYARAKAT ISLAM DI DESA TROWULAN KECAMATAN TROWULAN KABUPATEN MOJOKERTO JAWA TIMUR
Daftar Isi:
- Skripsi ini berjudul tentang tradisi buang sial atau ruwah desa masyarakat islam jawa di Desa Trowulan Kabupaten Mojokerto. Fokus permasalahan yang dibahas adalah: 1. Bagaimana keadaan Desa Trowulan Mojokerto dengan adanya tradisi buang sial? 2. Bagaimana bentuk pelaksanaan tradisi buang sial di Desa Trowulan Mojokerto? 3. Bagaimana Respon masyarakat terhadap tradisi buang sial di Desa Trowulan Mojokerto? Skripsi ini menggunakan metode etnografi yakni metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam pengamatan langsung terhadap suatu peristiwa yang terjadi. Seperti tradisi buang sial di masyarakat islam jawa di trowulan mojokerto dengan melalui pendekatan antropologi. Yaitu melalui pendekatan dari masyarakat sekitar Trowulan. Teori yang digunakan yakni teori James G Frazer, batas akal yaitu akal kemampuan manusia sangat terbatas.Hasil dari penelitian ini menyimpulkan: 1. Keadaan masyarakat Trowulan mempunyai sifat sosial yang tinggi dan mempunyai banyak peninggalan sejarah zaman Majapahit serta tradisi-tradisi diantaranya ruwah desa, kuda lumping, bantengan, seni patrol, hadrah. 2. Tradisi buang sial disebut juga ruwah desa mengenang arwah leluhur dan berdoa untuk tetua adat yang sudah mendahului. Supaya tenang di sisi-Nya dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. 3. Respon masyarakat Trowulan sangat menerima dengan adanya tradisi buang sial di Trowulan. Karena sebagai simbol untuk menjadikan desa Trowulan dijauhkan dari hal-hal buruk.