PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN PENILAIAN ANTAR TEMAN (PEER ASSESSMENT) UNTUK SMP KELAS VIII PADA SUB POKOK BAHASAN LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME PRISMA DAN LIMAS
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa pembelajaran matematika masih bersifat pasif. Kepasifan dalam pembelajaran ini dikarenakan masih banyak siswa yang tidak berminat dalam mengikuti pembelajaran. Di lain pihak, perkembangan kurikulum yang ada menuntut pembelajaran berpusat kepada siswa. Siswa tidak lagi menjadi objek pembelajaran, namun juga sebagai subjek karena ikut mengembangkan pembelajaran baik dari proses, materi, dan evaluasi atau penilaian. Dengan demikian diharapkan siswa dapat memberikan dan menerima umpan balik dengan mudah, sehingga dapat tercipta komunikasi yang baik sebagai upaya untuk membantu siswa belajar dan mengatasi kesulitan belajarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, alternatif yang tepat adalah pembelajaran Pembelajaran Matematika Model Kooperatif Tipe Team Assissted Individualization (TAI) dengan Penilaian Antar Teman (Peer Assessment)Untuk SMP Kelas VIII.Tujuan penelitiannya adalah untuk endeskripsikan proses pengembangan perangkat pembelajaran serta mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan hasil pengembangannya.Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Proses pengembangan berorientasi pada model ADDIE. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui teknik validasi,observasi, dan angket. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII-G SMP YPM 3 Taman yang berjumlah 38 siswa.Berdasarkan hasil validasi ahli, perangkat pembelajaran memenuhi kriteria valid dengan nilai 3,92 untuk RPP dan 3,96 untuk LKS, memenuhi kriteria praktis dengan rata-rata kategori “B” yang artinya dapat digunakan dengan sedikit revisi, memenuhi kriteria efekif berdasarkan hasil respon siswa (lebih dari 75% dari jumlah siswa merespon positif), hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa telah memenuhi kriteria waktu ideal dengan toleransi 5%, dan hasil belajar siswa mencapai ketuntasan klasikal dengan persentase 78,95%.