Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan antara tingkat stres pengasuhan orang tua yang memiliki anak retardasi mental ditinjau dari strategi coping yang digunakan. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner pada orang tua yang memiliki anak retardasi mental dengan berjumlah responden sebanyak 39 orang yang memenuhi syarat dan bersedia tuk menjadi subjek dari penelitian ini. Penelitian ini menggunakan statistik uji-t dengan teknik analsis anova dengan bantuan program SPSS 16 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara tingkat stres dan strategi coping (Problem Focused Coping dan Emotion Focused Coping) orang tua yang memiliki anak retardasi mental, dimana nilai rata-rata PFC sebesar 77,20 dan EFC sebesar 87,875. Perbedaan nilai rata-rata PFC tersebut relatif rendah dari nilai rata-rata EFC atau terdapat perbedaan stres pengasuhan pada PFC dan EFC. Hasil ini diperkuat dengan hasil uji independent sample t test, yang menunjukkan nilaihitung yang dihasilkan sebesar -2,318 dengan nilai signifikansi 0,027 (p<0,05)sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak yang artinya terdapat perbedaan stres pengasuhan ditinjau dari strategi coping (PFC dan EFC).