Daftar Isi:
  • Siswa kelas IV MI Islamiyah Sidoarjo mengalami kesulitan dalam menghitung penjumlahan materi pecahan pada mata pelajaran matematika. Dalam pembelajaran Matematika, sering guru menggunakan metode yang tradisional yaitu, ceramah dan Tanya jawab saja. Sehingga, siswa terlihat pasif dan bermain sendiri saat proses pembelajaran. Sehingga kemampuan siswa dalam menghitung penjumlahan pecahan masih rendah. Hal ini dapat kita lihat dari hasil kemampuan belajar matematika pada materi penjumlahan pecahan belum maksimal pada saat pra siklus, yaitu hanya 7 siswa yang tuntas dari 31 siswa dengan KKM 80. Salah satu alternatif yang digunakan dalam mengatasi rendahnya hasil kemampuan siswa menggunakan metode Numbered Head Together (NHT). Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana penerapan metode Numbered Head Together (NHT) pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV MI Islamiyah Sidoarjo?. 2) Bagaimana peningkatan kemampuan menghitung penjumlahan pecahan pada mata pelajaran matematika melalui metode Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas IV MI Islamiyah Sidoarjo. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode Numbered Head Together (NHT) pada mata pelajaran matematika siswa kelas IV MI Islamiyah Sidoarjo dan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menghitung penjumlahan materi pecahan pada mata pelajaran matematika metode Numbered Head Together (NHT) pada siswa kelas IV MI Islamiyah Sidoarjo. Metode Numbered Head Together (NHT) merupakan sebuah metode diskusi yang memastikan setiap individu mempunyai tanggung jawab dalam diskusi kelompok . Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin yang dilakukan dalam dua siklus untuk mengetahui peningkatan kemampuan menghitung penjumlahan pecahan melalui metode NHT. Yang terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas IV di Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Sidoarjo. Dengan jumlah 31 siswa yang terdiri 18 siswi perempuan dan 13 siswa laki-laki. Adapun pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi guru dan siswa, tes dan dokumentasi. Dari hasil analisis ini dapat diketahui bahwa: (1) Penerapan metode Numbered Head Together (NHT) siswa kelas IV MI Islamiyah Sidoarjo dapat meningkatkan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran matematika, dapat terlihat pada siklus I observasi guru 81,25 dan siswa 72,54 , sedangkan pada siklus II observasi guru 89,58 dan siswa 96,08. (2) Peningkatan kemampuan menghitung penjumlahan pecahan siswa kelas IV MI Islamiyah Sidoarjo pada materi pecahan meningkat. Hal ini dapat dilihat pada prosentase ketuntasan peningkatan kemampuan menghitung penjumlahan pecahan siswa pada siklus I mencapai 48,27% dengan rata-rata nilai 64,45, sedangkan pada siklus II mencapai 77,42% dengan rata-rata kelas 83,45.