Daftar Isi:
  • Fokus permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah apakah bimbingan konseling karir melalui teknik restrukturisasi kognitif efektive untuk meningkatkan self-efficacy karir siswa kelas XII SMK Darul Ulum, Baureno, Bojonegoro? Dan Seberapa besar tingkat efektivitasnya? Maka, untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian Kuantitatif yang berfungsi untuk memeriksa fakta dan data mengenai self-efficacy karier siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa bimbingan konseling karier melalui teknik restrukturisasi kognitif. Kemudian data dan fakta tersebut dianalisis untuk diuji keefektifan penangananya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas bimbingan konseling karier melalui teknik restrukturisasi kognitif dalam meningkatkan self efficacy karier siswa kelas XII SMK Darul Ulum Baureno Bojonegoro. Design yang digunakan adalah pre test and post test control group design. Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 10 siswa yang tergolong memiliki self efficacy karier rendah, kemudian dijadikan 2 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 5 siswa, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Data angka dianalisis menggunakan Uji Paired Samples T-test atau Uji Ttest. Hasil analisis data angka tersebut menunjukkan bahwa nilai Zhitung = -3,565 dan Asymp.Sig.(2-tailed) adalah 0,007 < 0,05, yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Analisis data pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah intervensi menunjukkan bahwa peningkatan terjadi cukup besar dari yang awalnya skor total angket pre test = 498 menjadi total 976 pada skor post test dengan rata-rata mean(X-) pada kelompok eksperimen 8,00 dan jumlah sum (ΣX)= 50,00, sedangkan rata-rata mean (X-) pada kelompok kontrol adalah 3,00 dan jumlah sum (ΣX)= 25,00. Dari analisis data diatas menunjukkan bahwa koefisien korelasi adalah 0,880 > 0,000, ini berarti nilai korelasi lebih besar dari nilai Sig. yang menunjukan pengertian bahwa tingkat efektivitasnya adalah tinggi Saran peneliti adalah sebagai berikut: (1) Bimbingan Konseling Karier melalui Teknik Restrukturisasi Kognitif dapat digunakan untuk meningkatkan self-efficacy karier siswa; (2) Peneliti selanjutnya perlu menindaklanjuti dengan menggunakan variasi sesi pertemuan, populasi, dan rancangan penelitian lain.