KONFLIK PERKAWINAN PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG TINGGAL TERPISAH
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konflik perkawinan pada pasangan suami istri yang tinggal terpisah dan menggambarkan bagaimama pasangan suami istri menyikapi konflik perkawinan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan melakukan pendekatan fenomenologi dan menggunakan triangulasi sebagai validasi data. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam. Wawancara dilakukan kepada subjek utama dan significant other. Subjek penelitian adalah tiga pasangan suami istri yang tinggal terpisah secara geografis. Hasil penelitian diperoleh gambaran faktor konflik perkawinan pada tiga pasangan suami istri yang tinggal terpisah yaitu masalah keuangan, sikap ketergantungan yang tinggi antara kedua belah pihak, kegagalan dalam berkomunikasi, penyesuaian seksual, dan penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan. Pada ketiga pasang subjek konflik diawali karena kegagalan dalam berkomunikasi. Ketiga pasang subjek penelitian ini mempunyai cara masing-masing dalam mensikapi masalah yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga mereka. Pada subjek pertama Saling memberi pengertian adalah yang biasanya dilakukan oleh pasangan suami istri ini sehingga sampai sekarang masih bisa mempertahankan pernikahan meskipun menurut significant other istri pernah mengeluh tidak kuat dengan segala keadaan dan mempunyai niat untuk bercerai. Selama menjalani hubungan jarak jauh dan mengalami banyak masalah pasangan subjek kedua juga memilih tetap mempertahankan rumah tangganya hingga sekarang. Saling memberi pengertian meskipun memilih untuk tidak saling bertegur sapa ketika bertengkar. Meskipun terjadi banyak masalah selama menjalani hubungan jarak jauh namun pasangan subjek ketiga ini memilih untuk mempertahankan pernikahannya sampai sekarang karena mereka memiliki sikap saling ketergantungan sehingga menimbulkan perasan saling memiliki yang berlebihan.