BIMBINGAN KONSELING ISLAM PENYESUAIAN DIRI ANAK PADA LINGKUNGAN DALAM TINJAUAN TEORI SCHNEIDERS : STUDI KASUS ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA PRIYOSO KEC. KARANGBINANGUN LAMONGAN
Daftar Isi:
- Abstrak: Fokus penelitian adalah (1) bagaimana proses bimbingan konseling islam: penyesuaian diri anak pada lingkungan dalam tinjauan teori Schneiders (studi kasus anak putus sekolah di desa Priyoso kec. Karangbinangun Lamongan)? (2) bagaimana pengaruh bimbingan konseling islam: penyesuaian diri anak pada lingkungan dalam tinjauan teori Schneiders (studi kasus anak putus sekolah di desa Priyoso kec. Karangbinangun Lamongan)?. Peneliti menggunakan metode penelitian kulaitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan dianalisa menggunakan deskriptif komparatif. Adapun pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa proses bimbingan konseling islam: penyesuaian diri anak pada lingkungan dalam tinjauan teori Schneiders (studi kasus anak putus sekolah di desa Priyoso kec. Karangbinangun Lamongan) dilakukan dengan menggunakan langkah-langkah konseling yaitu, identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, terapi/treatment dan evaluasi/follow up. Dalam pemberian terapi/treatment peneliti menggunakan bimbingan konseling islam dengan terapi rasional emotif. Adapun hasil akhir dari proses konseling dalam penelitian ini dinilai berhasil dengan prosentase 76,4%. Hasil tersebut dapat dilihat dari adanya perubahan yang terjadi pada konseli yaitu tidak bisa menyesuaiakan diri pada lingkungan pasca putus sekolah dan setelah menjalankan proses konseling konseli sedikit demi sedikit dapat merubah sikapnya, terbukti sekarang dapat beradaptasi dengan lingkungan dengan baik.