BIMBANGAN KONSELING ISLAM DENGAN TERAPI CLIENT CENTERED DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA STUDI KASUS SISWA KELAS XI MA HIDAYATUL ISLAMIYAH SUMBERAGUNG PLUMPANG TUBAN
Daftar Isi:
- Bimbingan Konseling Islam Dengan Terapi Client Centered Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Siswa (Study Kasus Siswa Kelas Xi Ma Hidayatul Islamiyah Sumberagung Plumpang Tuban). Fokus penelitian adalah (1) bagaimana proses Bimbingan Konseling Islam Dengan Terapi pendekatan Client Centered Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar (Study Kasus Siswa Kelas XI MA Hidayatul Islamiyah Sumberagung Plumpang Tuban) ? (2) Bagaimana hasil Bimbingan Konseling Islam Dengan Terapi pendekatan Client Centered Dalam Mengatasi Kesulitan Belajar (Study Kasus Siswa Kelas XI MA Hidayatul Islamiyah Sumberagung Plumpang Tuban) ?. Dalam menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian Kualitatif dengan analisa data menggunakan Deskriptif yaitu berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka. Disini penulis menjelaskan tentang bagaimana proses bimbingan konseling islam dengan terapi client centered dalam mengatasi kesulitan belajar, dalam hal ini penulis melakukan proses konseling terhadap salah satu siswa kelas XI MA Hidayatul Islamiyah yang mengalami kesulitan belajar. Pada dasarnya kesulitan belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal, faktor internal yaitu faktor yang timbul dari dalam dirinya sendiri dan faktor eksternal yaitu faktor yang timbul dari luar seperti kondisi lingkungan. Hasil analisis menunjukkan bahwa klien mengalami kesulitan dalam belajar yang dipengaruhi oleh faktor eksternalnya berupa salah pergaulan dengan teman sepermainan yang megakibatkan klien memiliki kebiasan yang buruk. kesulitan itu ditunjukkan dengan sulitnya berkonsentrasi dan memfokuskan fikiran terhadap pelajaran sehingga mengakibatkan klien mengalami penurun dalam prestasi belajarnya. Pada proses koseling dengan terapi client centered konselor hanya memberikan dorongan berupa pertanyan dan pernyataan yang bersifat membangun kesadaran pada diri klien. Setelah dilakukannya proses konseling dengan menggunakan terapi client centered klien mulai menyadari akan apa yang dialaminya dan berjanji akan berubah menjadi orang yang lebih baik lagi dan meninggalkan kebiasan buruknya, Agar bisa membanggakan orang tua dan juga dirinya sendiri. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terapi client centered dalam mengatasi kesulitan belajar yang dilakukan oleh salah satu siswa MA Hidayatul Islamiyah Sumberagung Plumpang Tuban. Dan hasil akhir dari proses konseling ini dapat dikatakan cukup berhasil karena 50% dari gejala yang dialami sudah mulai ada perubahan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.