Daftar Isi:
  • Masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah bagaimana proses pembangunan masjid keratin sumenep. Bentuk arsitektur mana yang mendukung masjid keraton sumenep. Segi-segi unsur mana yang terlihat berakulturasi pada masjid, bagaimana bentuk ornamentasi pada masjid, dan apa yang melatar belakangi penampilan masjid keraton sumenep pada masa silam. Tujuan yang hendak dicapai dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui serta mengungkap keberadaan masjid sebagai peninggalan keraton yang masih berfungsi dan tidak merubah bentuk aslinya. Untuk mengungkap gejala akulturasi kebudayaan pada bangunan masjid dan untuk mengungkap kondisi serta situasi social maupun politik sehingga membuahkan bangunan suci yang mempunyai bentuk arsitekstur sebagaimana yang terdapat pada masjid keraton sumenep. Skripsi ini menggunakan metode sejarah yang pada akhir pembahasan dapat disimpulkan diantaranya bahwa masjid keraton sumenep dilihat dari sisi sejarahnya merupakan masjid yang tergolong dalam strata zaman penjajahan yaitu pada saat bangsa Indonesia berada dalam kekuasaan kolonialisme barat tepatnya pada abad XVII disaat panembahan sumolo berkuasa. Namun keberadaan masjid itu tetap berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak berubah dari bentuk aslinya, sehingga dengan demikian masjid keraton sumenep merupakan salah satu bukti nyata dalam kehadirannya sebagai benda purbakala lainnya di tanah air.