BUDI PEKERTI LUHUR DALAM SERAT WULANG REH KARYA SRI SUSUHUNAN PAKU BUWONO IV
Daftar Isi:
- Penelitian ini adalah penelitian yang akan mengkaji sebuah karya sastra dari dari pujangga Kraton yakni Paku Buwono IV. Pada penelitian ini yang akan dikaji adalah pertama menjelaskan tentang latar belakang munculnya serat wulang reh serta masa hidup penulis serat wulang reh. Kedua menjelaskan tentang konsep budi pekerti luhur yang terkandung dalam ajaran serta wulang reh. Penelitian ini menggunakan metode library research (kajian pustaka). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan dokumentasi dan wawancara. Kemudian data dianalisa dengan menggunakan pendekatan linguistik dalam serat wulang reh untuk mengetahui isi ajarannya sehingga dapat ditarik kesimpulan. Budi pekerti luhur merupakan perangai, watak atau akhlak yang baik. Akhlak yang baik dalam serat Wulang Reh, ditujukan kepada keturunan kraton, para bangsawan dan prajurit serta masyarakat Sri kanjeng ingkang Sinuhun Paku Puwono IV. Beliau mengharapkan agar keturunan dan masyarakatnya berakhlak baik dan berbudi luhur sesuai tatanan nilai dan norma agama serta aturan hukum yang berlaku. Banyak dari para pakar budaya Jawa yang menyebutnya dengan serat Wulang Reh yang merupakan bagian dari serat yang terkenal diantara serat-serat yang lainnya. Karena serat tersebut masih sesuai untuk dijadikan sebagai pegangan hidup dizaman sekarang ini. Serat Wulang Reh merupakan karya sastra yang diciptakan oleh sastrawan jawa dan dapat menampilkan gambaran kehidupan masyarakat Jawa. Bahasa jawa yang merupakan sebagai pembentukan budi pekerti yang digunakan untuk mengajarkan tata krama, sopan santun serta cinta kasih terhadap sesama. Salah satunya Serat Wulang Reh sebagai karya sastra yang bentuk tulisannya indah karena ditulis dalam bentuk bahasa Jawa serta berbentuk tembang macapat yang menerapkan aturan-aturan yang ada.