Daftar Isi:
  • Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Pada kasus-kasus tertentu ibadah ritual penganut tarekat di Jombang berlainan dengan madhhab Shafi'i. Ada dua kemungkinan; Pertama, mengikuti pendapat mursyid tarekat. Kedua, mengikuti pendapat dari tiga madhhab Sunni lain. Afiliasi madhhab fikih mereka secara garis besar dapat ditipologikan menjadi tiga varian; madhhab Shafi'i, madhhab Murshidi dan madhhab Nadiri. Dalam pada itu tarekat di Jombang dapat dikategorikan ke dalam dua varian; Tarekat Konvensional dan Tarekat Fenomenal. Tarekat konvensional merupakan institusi tarekat yang tidak terdapat ajaran madhhab Murshidi. Sedangkan tarekat fenomenal merupakan institusi tarekat yang terdapat ajaran madhhab Murshidi. (2) Afiliasi madhhab fikih penganut tarekat ditentukan tiga hal mendasar, yaitu genealogi pengetahuan fikih sebelumnya, pendidikan dan berbagai literatur fikih yang dibaca, serta pendapat mursyid dan ajaran tarekatnya. Oleh sebab itu, penganut tarekat di Jombang dapat dikelompokkan menjadi tiga lapisan; Pertama, Lapisan penganut Taqlidi : Tidak cukup mengerti madhhab fikih dan dalilnya. Kedua, Lapisan penganut Ittiba'i : Cukup mengerti madhhab Shafi'i dan Murshidi beserta dalilnya. Ketiga, Lapisan penganut Tarjihi: Cukup mengerti madhhab Shafi'i, Murshidi dan Nadiri, ada upaya membandingkan dan mengambil pendapat yang paling kuat.