Ansambel Gumbeng Di Desa Mungkid Kecamatan Mungkid Kabupaten Dati II Magelang
Main Author: | Eko Purwanto, No. Mhs. :871 0092 012 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 1993
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/950/1/BAB%20I.pdf http://digilib.isi.ac.id/950/2/BAB%20II.pdf http://digilib.isi.ac.id/950/3/BAB%20III.pdf http://digilib.isi.ac.id/950/4/BAB%20IV.pdf http://digilib.isi.ac.id/950/5/LAMPIRAN.pdf http://digilib.isi.ac.id/950/ http://lib.isi.ac.id/ |
Daftar Isi:
- Ansambel Gumbeng di desa Mungkid Kecamatan Mungkid Kabupaten Dati II Magelang , merupakan salah satu seni musik tradisional yang semua bahannya terbuat dari batang bambu. Musik ini terbentuk disebabkan desakan akan kebutuhan masyarakat untuk menyalurkan perasaannya . Dalam penyajiannya menggunakan sembilan instrumen yakni:dua instrumen Gumbeng, dua instrumen ting-ting , dua instrumen kentongan, satu. instrumen kodok ngorek (Guiro )serta sepasang bass. Tidak seperti musik-musik lainnya, ansambel Gumbeng ini tidak m engenal adanya sistim laras atau tangga nada, namun menggunakan pola ritme yang dinamis. Dala.m permainan, musik ini» kes.:annya bising atau ramai dan monoton .Tetapi kemonotonan itu akan terhapus adanya karakter lagu yang dibawakan serta permainan instrumen bass yang menggunakan pola ritme yang bermacam – macam. Dalam permainannya untuk mengiringi lagu, ansambel ini dapat dimainkan secara medly yaitu instrumen di mainkan terus – menerus untuk mengiringi beberapa lagu yang telah ditentukan, sedangkan bila dimainkan terpisah, satu lagu diiringi penuh yaitu instrumen introduksi ( buka ) sampai coda ( suwuk). Teknik tabuhan tiap – tiap instrumen berbeda, juga pola ritme yang dimainkan. Untuk instrumen bass, isian – isian pola rirmenya dapat berkelipatan, sehingga instrumen bass bertugas sebagai pengatur irama ( pamurba irama ) dan memberhentikan suatu lagu ( coda atau suwuk ). Sedangkan untuk instrumen selain bass hanya mengikuti permainan laya ( tempo ) yang disajikan bass.