Identitas Islam Pada Ornamen Melayu di Sumatera

Main Author: Dafri, Yulriawan
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Kepel Press Puri Arsita A-6 , 2012
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/8481/1/Seminar%20International%20Prof.%20timbul.doc.%20ada%20di%20prosiding%20Internasional%20%28B.7%29%20seminar%EF%80%A0%20Archaelogy%20Arts%20and%20Identity%29%2C%2012%20desemebr%202009..pdf
http://digilib.isi.ac.id/8481/
Daftar Isi:
  • Agama Islam masuk ke daerah budaya Palembang, setelah munculnya kerajaan Islam Nusantara yang tersebasar di Pulau Sumatera. Tempatnya setelah akhir masa klasik. Munculnya kerajaan yang berbasis Islam turut punya andil dalam membemtuk tatanan baru kehidupan masyarakat secara sosial dan kultural. Pengaruh perubahan kultural tersebut mempengaruhi pola hidup masyarakat dan pandangan hidup. Namun demikian pengatruh Hindu dan Budha yang ada sebelumnya tetap melekat walau dalam bentuk yang tidak jelas, tetapi masih sering dilakukan oleh generasi berikut. Setiap agama memiliki idintias yang khas, hal yang sama ketika agama Islam berkembang di Sumatera Selatan pada umumnya, dan kota Palembang pada khususnya meninggalkan artefak atau budaya material yang bernafaskan Islami. Demikian juga dengan Agama Budha, Hindu selalu memperlihatkan identitas yang khas keagamaan.Dalam menelaah keberadaan ornamen ini digubnakan pendekatan estetika dan meminjam teori perubahan sosial-Kultural. Hal yang sama terdapat pada ornamen dan karya seni lainnya. Di Palembang penginggalan identitas Islam dapat dilihat dari motif motif kain siongket yang berkembang dan pada ornamen ornamen yang terdapat di rumah tradisional yang terdapat di wilayah budaya Palembang dan sekitarnya. Idintitas Islam pada ornamen ini memperlihatkan adanya kejaayan Islam pada zaman berkembangnya kerjaan-kerajaan besar di Nusantara.