Daftar Isi:
  • Tulisan ini menganalisis makna tari Datun Julud pada perayaan Lesung Osap bagi Masyarakat Suku Dayak Kenyah Badeng di Desa Bena Baru. Lesung Osap merupakan sebuah perayaan upacara kesuburan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat setempat kepada Tuhan dan leluhur nenek moyang. Lesung Osap dilaksanakan di Balai Adat Desa Bena Baru pada bulan Mei. Perayaan ini selalu menampilkan salah satu tarian tradisional yaitu tari Datun Julud. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang penulisannya secara deskriptif dengan Pendekatan Semiotika yang merupakan studi berpikir atau bernalar secara logika dalam memahami tanda. Teori Pierce menyebutkan terdapat tiga unsur dalam melihat atau memahami tanda oleh penanda yaitu represantemen, interpretasi dan menginterpretasi berpikir secara logika. Tari Datun Julud memiliki makna bagi masyarakat suku Dayak Kenyah Badeng khususnya pada perayaan Lesung Osap yang di percaya sebagai bentuk persatuan, maupun kekompakan masyarakat suku Dayak Kenyah Badeng tanpa adanya perpecahan, dapat dilihat dari bentuk pola lantai lingkaran tidak ada awal maupun akhir (selalu menyatu tanpa ada ujungnya).