Fenomena Cangget Sebagai Identitas Kultural Lampung Dalam Keragaman Budaya Nusantara
Main Author: | Martiara, Rina |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/7742/1/Rina%20Martiara%2C%20makalah%20seminar-nasional%202016.doc http://digilib.isi.ac.id/7742/ |
Daftar Isi:
- Perkawinan bagi orang Lampung bukan hanya urusan individual, peristiwa ini adalah urusan adat. Perkawinan adalah raport untuk ‘nilai hubungan sosial’ seseorang di dalam masyarakat. Peristiwa ini akan menjadi ukuran ‘kehormatan’ di dalam masyarakat. Baik didasarkan pada kekayaan, kedudukan, maupun hubungan yang terjalin antar personal. Umumnya orang mengatakan alasan kehadiran mereka di dalam resepsi pernikahan pertama-tama didasarkan pada hubungan personal, baru kemudian kedudukan sosial, dan alasan lain menyusul kemudian. Ukuran ‘nilai baik’ untuk rapot hubungan sosial seseorang ditentukan bedasarkan tamu yang datang. Hal ini juga menjadi dapat menjadi ukuran ‘siapa’ yang memiliki ‘kerja’ adat (begawi) tersebut. Oleh karenanya penghormatan atas kehadiran tamu-tamu undangan akan dibalas oleh tuan rumah dengan hidangan dan penyambutan yang setara pula. Kehormatan dan harga diri orang Lampung dipertaruhkan pada cara mereka menyambut tamu undangan. Ukuran keberhasilan upacara perkawinan berkait dengan nilai sosial seseorang ditentukan pula dari dukungan kaum kerabatnya, tamu-tamu yang menghadiri upacara, kemewahan pesta yang diadakannya. Itulah nilai kehormatan dan kekuatan orang Lampung. Terlebih jika keluarga tersebut ‘mantu’ untuk yang pertama kali.