Daftar Isi:
  • Berawal dari kegelisahan tentang apakah sebuah karya seni harus selalu sempurna? Jika terdapat kesempurnaan harusnya terdapat ketidaksempurnaan atau imperfeksi. Imperfeksi adalah kata serapan dari bahasa Inggris imperfection, yang secara harfiah berarti tidak sempurna. Apakah karya seni imperfeksi tidak memiliki nilai keindahan? Ataukah dia memiliki nilai keunikan? Lahirlah ide untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan melalui karya seni patung ini. Bagaimana memperoleh keadaan imperfeksi agar karya seni ini dikatakan berhasil? Dalam memperoleh kondisi tersebut, terdapat dua metode yang dilakukan, yaitu imperfeksi secara sengaja dan imperfeksi secara tidak sengaja. Penulis secara sengaja membuat objek-objek bentuk yang terdeformasi atau tidak sesuai pada umumnya, misalnya bentuk tulang yang dibengkokkan. Kedua imperfeksi yang terjadi karena ketidaksengajaan, yaitu: saat melalui proses pembakaran keramik yang terjadi di dalam tungku pembakaran tidak mampu dikontrol sepenuhnya oleh penulis, jadi karena berbagai macam faktor yang ada di dalam tungku dan bahan tanah liat membuat terdapat banyak kerusakan, misalnya: retakan, lelehan, atau gelembung pada visual karya. Kerusakan-kerusakan tersebutlah yang membentuk kondisi imperfeksi pada karya seni patung ini, dimana penulis ingin menampilkan nilai-nilai artistik di dalam kondisi imperfeksi tersebut. Kata Kunci: Imperfeksi, Patung, Artistik