ctrlnum 670
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.isi.ac.id/670/</relation><title>Penciptaan Tokoh Nunung Dalam Naskah Tiga Dara</title><creator>Sri Rahayu Susanti, NIM.1110645014</creator><subject>Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan)</subject><description>Film merupakan bagian dari seni pertunjukan yang tidak lekang oleh&#xD; waktu. Dunia perfilman Indonesia yang memiliki sejarah yang panjang, menarik&#xD; untuk diangkat dalam sebuah pertunjukan teater. Film Tiga Dara yang dibuat oleh&#xD; usmar ismail pada tahun 1956 menjadi film yang menarik unutk di alih&#xD; wahanakan dalam panggung teater. Film yang bercerita tentang keluarga dan&#xD; masalah percintaan Tiga Dara antara Nunung dan Nana ini cukup ringan dan&#xD; menarik untuk diangkat dalam pementasan teater. Pertunjukan Tiga Dara&#xD; mencoba menangkap peristiwa sosial yang terjadi di masa itu tentu tidak hanya&#xD; sebatas percintaan remeh temeh saja yang menjadi pokok bahasan, tapi juga&#xD; permasalahan sosial, kondisi politik, dan hal-hal lain diluar percintaan. Hal-hal&#xD; tersebut ditunjukkan dalam tokoh-tokoh yang hadir, seperti Nunung yang&#xD; mewakili zaman sebelum kemerdekaan, Nana yang mewakili zaman setelah&#xD; kemerdekaan, dan Neni yang mewakili zamannya sendiri. Begitu juga dengan&#xD; tokoh yang lain seperti Toto, Herman, Sukandar, Nenek, dan yang lainnya.&#xD; Mereka bukan hanya sebatas tokoh realis yang tidak memiliki arti, tapi mereka&#xD; menyimbolkan sesuatu yang lebih.&#xD; Dalam pertunjukan Tiga Dara yang dibawakan secara realis ini, mencoba&#xD; menangkap semiotika-semiotika yang dimunculkan di dalam film Tiga Dara dan&#xD; mewujudkannya dalam pertunjukan. Tokoh Nunung yang menjadi tokoh utama&#xD; dalam pertunjukan ini yang menjadi simbol dari banyak hal, mencoba untuk&#xD; divisualkan di panggung dan menjadi alat komunikasi dan penghantar informasi&#xD; bagi penonton.</description><date>2015-06-23</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/670/1/BAB%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/670/2/BAB%20II.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/670/3/BAB%20III.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/670/4/BAB%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/670/5/Lampiran.pdf</identifier><identifier> Sri Rahayu Susanti, NIM.1110645014 (2015) Penciptaan Tokoh Nunung Dalam Naskah Tiga Dara. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. </identifier><relation>http://lib.isi.ac.id</relation><recordID>670</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Sri Rahayu Susanti, NIM.1110645014
title Penciptaan Tokoh Nunung Dalam Naskah Tiga Dara
publishDate 2015
isbn 9781110645015
topic Penciptaan (penyutradaraan
penataan artistik
penulisan naskah
pemeranan)
url http://digilib.isi.ac.id/670/1/BAB%20I.pdf
http://digilib.isi.ac.id/670/2/BAB%20II.pdf
http://digilib.isi.ac.id/670/3/BAB%20III.pdf
http://digilib.isi.ac.id/670/4/BAB%20IV.pdf
http://digilib.isi.ac.id/670/5/Lampiran.pdf
http://digilib.isi.ac.id/670/
http://lib.isi.ac.id
contents Film merupakan bagian dari seni pertunjukan yang tidak lekang oleh waktu. Dunia perfilman Indonesia yang memiliki sejarah yang panjang, menarik untuk diangkat dalam sebuah pertunjukan teater. Film Tiga Dara yang dibuat oleh usmar ismail pada tahun 1956 menjadi film yang menarik unutk di alih wahanakan dalam panggung teater. Film yang bercerita tentang keluarga dan masalah percintaan Tiga Dara antara Nunung dan Nana ini cukup ringan dan menarik untuk diangkat dalam pementasan teater. Pertunjukan Tiga Dara mencoba menangkap peristiwa sosial yang terjadi di masa itu tentu tidak hanya sebatas percintaan remeh temeh saja yang menjadi pokok bahasan, tapi juga permasalahan sosial, kondisi politik, dan hal-hal lain diluar percintaan. Hal-hal tersebut ditunjukkan dalam tokoh-tokoh yang hadir, seperti Nunung yang mewakili zaman sebelum kemerdekaan, Nana yang mewakili zaman setelah kemerdekaan, dan Neni yang mewakili zamannya sendiri. Begitu juga dengan tokoh yang lain seperti Toto, Herman, Sukandar, Nenek, dan yang lainnya. Mereka bukan hanya sebatas tokoh realis yang tidak memiliki arti, tapi mereka menyimbolkan sesuatu yang lebih. Dalam pertunjukan Tiga Dara yang dibawakan secara realis ini, mencoba menangkap semiotika-semiotika yang dimunculkan di dalam film Tiga Dara dan mewujudkannya dalam pertunjukan. Tokoh Nunung yang menjadi tokoh utama dalam pertunjukan ini yang menjadi simbol dari banyak hal, mencoba untuk divisualkan di panggung dan menjadi alat komunikasi dan penghantar informasi bagi penonton.
id IOS2705.670
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
institution_id 84
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta
library_id 99
collection Institutional Repository Institut Seni Indonesia Yogyakarta
repository_id 2705
subject_area Arts/Seni, Kesenian
Culture and Institutions/Kultur, Ilmu Budaya, Kebudayaan dan Lembaga-lembaga, Institusi
Tata Kelola Seni
Pengkajian Seni
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2705
first_indexed 2016-09-21T13:24:11Z
last_indexed 2021-09-14T08:28:27Z
recordtype dc
_version_ 1765778005011988480
score 17.538404