Seks Dalam Fantasiku
Daftar Isi:
- Kehidupan seksual sampai sekarang sangat susah untuk dikomunikasiakan, walaupun sebatas obrolan. Masih ada rasa ragu untuk mulai membicarakannya. Mungkin ada alasan yang terus berubah bagi hal ini. Manusia yang membicarakan tidak melakukannya dan sebab itu tidak berusaha seperti yang melakukannya. Namun kalau memang demikian, manusia akan salaing bergulat dan hanya terus menunjuk pada alat kelamin saja. Seksualitas adalah alam emosi. Tanpa emosi, seks telanjang dan dingjn. Kesengganan emosional digabungkan dengan keharusan budaya untuk tidak membicarakan tentang seks, telah membuat penulis memendam yang terdapat dalam pikiran dengan berdiam diri. Melalui penciptaan karya tugas akhir ini, sedikit mengungkapkan yang menjadi fantasi yang selama ini terpendam. Dapat mengungkapkan yang selama ini tersimpan merupakan kebahagiaan dan kepuasan tersendiri. Karena seks selalu ada, maka banyak yang belum terungkapkan dan orang lain yang juga berusana mengungkapkan fantasi seks masing-masing.