Garap Gender Gending Sekar Pendul Kethuk 4 Kerep Minggah Kethuk 8 Kendhangan Jangga Laras Slendro Pathet Sanga

Main Author: Yudhitriyono, Yudhitriyono
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/6367/1/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf
http://digilib.isi.ac.id/6367/2/BAB%20IV%20Penutup.pdf
http://digilib.isi.ac.id/6367/3/Tugas%20Akhir_Yudhitriyono.pdf
http://digilib.isi.ac.id/6367/4/Naskah%20Publikasi_Yudhitriyono.pdf
http://digilib.isi.ac.id/6367/
http://lib.isi.ac.id
Daftar Isi:
  • Skripsi dengan judul “Garap Gender Gending Sekar Pendul Laras Slendro Pathet Sanga Kendhangan Jangga dari gending soran menjadi gending lirihan dengan penyajian gending Gaya Yogyakarta. Gending tersebut berpathet sanga, tetapi dalam proses penggarapan lirihan penyaji menemukan banyak garap pathet manyura dari pada pathet sanga. Gending ini disajikandengan menggunakan gamelan gadhon dan garap karawitan gaya Yogyakarta. Garap gender menjadi fokus pembahasan dalam skripsi ini. Garapnya dipertimbangkan dengan analisis pribadi dan dikuatkan dengan beberapa pernyataan dari narasumber. Dari 18 cengkok genderan yang ada di diktat kuliah karya Sunyata, dalam penggarapan gending ini tidak semuanya cengkok-cengkok tersebut ada dalam Gending Sekar Pendul. Penyaji menggarapnya dengan menggunakan 15 cengkok yaitu; dua lolo ageng, dua lolo alit, ela-elo, kutuk kuning kempyung, kutuk kuning gembyang, jarik kawung, kacaryan alit, tumurun, putut semedi, putut gelut, debyang-debyung, nduduk alit, nduduk ageng, gantungan gembyang, gantungan kempyung. Pengolahan garap balungan menjadi pencapaian hasil akhir dari proses penggarapan.