Pameran Konvensional & Internet: Sebuah Studi Komparatif Karya Agan Harahap Melalui Perspektif Fungsi Seni

Main Author: RAHMAWAN, Mohamad Vector
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/6142/1/Bab%201.pdf
http://digilib.isi.ac.id/6142/2/TA%20Mohamad%20Vector%20Rahmawan.pdf
http://digilib.isi.ac.id/6142/3/Bab%205.pdf
http://digilib.isi.ac.id/6142/4/jurnal%20TA%20vector.pdf
http://digilib.isi.ac.id/6142/
http://lib.isi.ac.id
Daftar Isi:
  • Pameran sejatinya merupakan kegiatan untuk menunjukkan hasil dari proses penciptaan karya, sebagai sarana menunjukkan luapan ekspresi dari seniman yang kemudian mendapat respon oleh penikmat atau khalayak umum sebagai sarana berkomunikasi dalam ranah seni. Pameran menjadi simbol kebanggan seniman atas capaiannya dalam berkarya, sehingga perlu dihadirkan kepada publik. Seperti pameran fotografi konvensional sering kita lihat di galerigaleri,mal, di ruang publik, sekolah-sekolah dan berbagai tempat lainnya. Namun dunia fotografi saat ini, menunjukkan fakta bahwa ada kecenderungan pemanfaatan media sosial ataupun laman di internet sebagai ruang pamer virtual. Terjadi pergeseran tren, pameran fotografi melalui internet seolah dapat menggantikan pameran konvensional. Namun di sisi lain, pameran fotografi secara konvensional hingga saat ini masih marak dilaksanakan, baik oleh para seniman foto, maupun oleh komunitas-komunitas penggiat fotografi lainnya. Penelitian ini merupakan upaya untuk membandingkan pameran konvensional dan pameran di Internet dengan perspektif fungsi seni Edmund Burke Feldman, yang meliputi (1) Fungsi personal; (2) Fungsi Sosial; dan (3)Fungsi Fisik; serta persepektif pelaku pameran di internet. Pelaku pameran di internet yang dijadikan nara sumber ialah seniman Agan Harahap. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa di dalam mengadakan sebuah pameran, sangat penting untuk melakukan pemilihan ruang pamer yang akan berlangsung, sesuai kebutuhan yang tepat.