Proses Kreatif dan Model Penciptaan Drama Radio Bersumber Sejarah Indonesia Karya S. Tijab dan Buanergis Muryono

Main Authors: Purwanto, Purwanto, Lufiana, Ita
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/5768/1/BAB%20I.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5768/2/BAB%20II-V.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5768/3/BAB%20VI.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5768/4/Lampiran.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5768/5/Jurnal%20-%20Purwanto.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5768/
Daftar Isi:
  • Peran penulis naskah dalam penciptaan drama radio di Indonesia, khususnya, Era Orde Baru sangat penting. Pada masa 1970an hingga 1990-an awal produksi drama radio cukup banyak, tetapi bentangan sejarah para pengarang dan arisp karyanya belum terdokumentasikan dengan baik. Drama radio atau drama audio yang disiarkan melalui pemancar gelombang radio di Indonesia mulai berkembang sejak digunakannya media pemancar radio sebagai media siaran perjuangan. Karya drama audio yang ditayangkan di radio pemerintah (Radio Republik Indonesia, RRI; maupun RSPD – Radio Siaran Pemerintah Daerah) sejak tahun 1945-1965 (Orde Lama), 1966-1998 (Orde Baru), hingga 1998 hingga sekarang menunjukkan perkembangan yang semakin dinamis. Drama audio di media radio mengalami masa keemasan pada tahun 1980-1990an dengan lakon Babad Tanah Leluhur, Butir-butir Pasir di Laut, Cadar Biru, Galang Gemilang, Gelang-gelang Sangkakala, Mahkota Mayangkara dan sejenisnya. Kisah bersumber dan berlatar sejarah masa lampau (kerajaan) cukup diminati dan diproduksi oleh para pekerja drama audio di radio swasta. Sejumlah penulis naskahd rama radio, para pengarang naskah drama radio belum banyak yang menuliskan sendiri atau dilakukan penelitian perihal proses kreatifnya. Produktifitas dan kreativitas penulis naskah drama radio menentukan panjang pendeknya serial yang diproduksi pada tahun 1980-1990 adalah karya S. Tidjab dan Buanergis Muryono. Karya naskah drama audio bersumber sejarah dikreasi S, Tidjab dan B. Muryono dengan kreativitas dan model yang bermeda menjadi karya yang menarik dan disukai masyarakat pada masa Orde Baru, bahkan hingga sekarang melalui media internet dan produk digital. Drama audio menjadi media pembelajaran sejarah sekaligus hiburan bagi masyarakat.