Persepsi Desain Bantaran Sungai Terhadap Resiko Lingkungan di Bantaran Sungai Code dan Karangwaru River Side

Main Authors: Aji, Artbanu Wishnu, Grend, Viva Octa
Format: Monograph NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta , 2018
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/5737/1/BAB%20I.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5737/2/BAB%20II-V.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5737/3/BAB%20VI.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5737/4/Lampiran%201.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5737/5/Lampiran%202.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5737/6/Lampiran%203.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5737/7/Jurnal%20-%20Artbanu.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5737/
Daftar Isi:
  • Lingkungan bantaran sungai merupakan lingkungan kota yang cukup memiliki resiko bahaya jika dibandingkan dengan wilayah kota lainnya. Resiko bahaya yang muncul dari satu lingkungan tertentu menimbulkan ancaman bagi penghuni wilayah tersebut dan orang-orang yang beraktifitas di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur persepsi resiko lingkungan yang ada di wilayah bantaran sungai Code dan Karangwaru riverside. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan angket untuk mengukur tingkat persepsi resiko lingkungan dikalangan mahasiswa desain interior dan arsitektur. 43 responden yang terdiri dari warga negara Indonesia dan Amerika Serikat. Selanjutnya 94 respondents diminta untuk mengisi angket tentang persepsi resiko lingkungan terhadap tiga desain wilayah bantaran sungai. Hasilnya menunjukkan bahwa dua desain wilayah bantaran sungai secara umum dinilai sedang tingkat keamanannya meskipun masih memiliki resiko polusi air, tanah longsor dan binatang liar. Desain bantaran sungai dikedua wilayah tersebut masih dinilai kurang aman bagi anak anak. Resiko dari bahaya polusi dari mengkonsumsi air dan ikan dari wilayah tersebut juga dinilai cukup tinggi. Selain itu desain bantaran sungai kedua wilayah tersebut dinilai memiliki nilai estetika yang baik.