ctrlnum 5709
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.isi.ac.id/5709/</relation><title>Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima</title><creator>Yuana, Indah Rokhana Waresmi</creator><subject>Karawitan</subject><description>Skripsi dengan judul &#x201D;Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima&#x201D; ini membahas tentang penggunaan nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) pada pelarasan nada rebab laras pelog pathet lima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab dari seteman rebab pelog pathet lima menggunakan setem nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) serta untuk mengetahui aplikasi penjarian seteman atau pelarasan nada rebab pelog pathet lima dengan pelarasan nada menggunakan pelarasan nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) terhadap cengkok, tata jari dalam gending Kombangmara Kethuk Kalih Kerep Minggah Sekawan Laras Pelog Pathet Lima Versi K.R.R.A. Saptodiningrat. Setem nada 6 (nem) dan 2 (jangga) dalam rebab secara umum digunakan oleh pengrawit khususnya pengrebab. Namun, selain itu terdapat penyeteman rebab laras pelog pathet lima dengan seteman nada 5 (ma) dan 1 (panunggul). Hal ini menarik untuk diteliti. Hasil penelitian diketahui, bahwa penggunaan nada 6 (nem) dan 2 (jangga) pada gending laras pelog pathet lima tidak dapat melewati nada rendah yaitu nada 1 (panunggul gedhe). Penyeteman menggunakan 6 (nem) dan 2 (jangga) pada gending laras pelog pathet lima bisa disajikan, namun hasilnya tidak akan maksimal karena pada senggr&#xE8;ngan dan pathetan tidak dapat melewati nada 1 (panunggul gedhe). Seteman nada 5 dan 1 dalam laras pelog pathet lima, mutlak diperlukan karena dengan seteman ini, pengrebab bisa melakukan senggr&#xE8;ngan . Senggr&#xE8;ngan sendiri diketahui sebagai tanda akan dimulainya gending laras pelog pathet lima. Pengrebab dapat menyajikan pathetan, baik sebelum gending atau sesudah gending.</description><date>2019-07-03</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/5709/1/Bab%20I.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/5709/2/Bab%20IV.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/5709/3/JURNAL%20-%20Indah%20Rokhana%20Waresmi%20Yuana%201510558012.pdf</identifier><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/5709/4/SKRIPSI%20PDF%20-%20Indah%20Rokhana%20Waresmi%20Yuana.pdf</identifier><identifier> Yuana, Indah Rokhana Waresmi (2019) Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. </identifier><relation>http://lib.isi.ac.id</relation><recordID>5709</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Yuana, Indah Rokhana Waresmi
title Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima
publishDate 2019
isbn 201510558012
topic Karawitan
url http://digilib.isi.ac.id/5709/1/Bab%20I.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5709/2/Bab%20IV.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5709/3/JURNAL%20-%20Indah%20Rokhana%20Waresmi%20Yuana%201510558012.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5709/4/SKRIPSI%20PDF%20-%20Indah%20Rokhana%20Waresmi%20Yuana.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5709/
http://lib.isi.ac.id
contents Skripsi dengan judul ”Pelarasan Nada Rebab Laras Pelog Pathet Lima” ini membahas tentang penggunaan nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) pada pelarasan nada rebab laras pelog pathet lima. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebab dari seteman rebab pelog pathet lima menggunakan setem nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) serta untuk mengetahui aplikasi penjarian seteman atau pelarasan nada rebab pelog pathet lima dengan pelarasan nada menggunakan pelarasan nada 5 (ma) dan 1 (panunggul) terhadap cengkok, tata jari dalam gending Kombangmara Kethuk Kalih Kerep Minggah Sekawan Laras Pelog Pathet Lima Versi K.R.R.A. Saptodiningrat. Setem nada 6 (nem) dan 2 (jangga) dalam rebab secara umum digunakan oleh pengrawit khususnya pengrebab. Namun, selain itu terdapat penyeteman rebab laras pelog pathet lima dengan seteman nada 5 (ma) dan 1 (panunggul). Hal ini menarik untuk diteliti. Hasil penelitian diketahui, bahwa penggunaan nada 6 (nem) dan 2 (jangga) pada gending laras pelog pathet lima tidak dapat melewati nada rendah yaitu nada 1 (panunggul gedhe). Penyeteman menggunakan 6 (nem) dan 2 (jangga) pada gending laras pelog pathet lima bisa disajikan, namun hasilnya tidak akan maksimal karena pada senggrèngan dan pathetan tidak dapat melewati nada 1 (panunggul gedhe). Seteman nada 5 dan 1 dalam laras pelog pathet lima, mutlak diperlukan karena dengan seteman ini, pengrebab bisa melakukan senggrèngan . Senggrèngan sendiri diketahui sebagai tanda akan dimulainya gending laras pelog pathet lima. Pengrebab dapat menyajikan pathetan, baik sebelum gending atau sesudah gending.
id IOS2705.5709
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
institution_id 84
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta
library_id 99
collection Institutional Repository Institut Seni Indonesia Yogyakarta
repository_id 2705
subject_area Arts/Seni, Kesenian
Culture and Institutions/Kultur, Ilmu Budaya, Kebudayaan dan Lembaga-lembaga, Institusi
Tata Kelola Seni
Pengkajian Seni
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2705
first_indexed 2020-02-28T17:16:04Z
last_indexed 2021-09-14T08:30:33Z
recordtype dc
_version_ 1765778030247018496
score 17.538404