Menggali Potensi Ekraf Sub Sektor Musik pada Sejarah Kejayaan Gitar Klasik di Indonesia

Main Author: Indrawan, Andre
Format: BookSection PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: LPPM-ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) - Bekraf Creative Labs (BCL) , 2019
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/5524/1/ANDRE-Bekraf%20ISI_Proseding%20Jogcreasic%202019.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5524/
http://lib.isi.ac.id
ctrlnum 5524
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://digilib.isi.ac.id/5524/</relation><title>Menggali Potensi Ekraf Sub Sektor Musik pada Sejarah Kejayaan Gitar Klasik di Indonesia</title><creator>Indrawan, Andre</creator><subject>Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik)</subject><description>Kontribusi ekonomi kreatif sub sektor musik di Indonesia pada saat ini sangat mengandalkan bisnis musik hiburan popular. Walaupun demikian Indonesia sebenarnya memiliki kebidangan sub sektor musik lain yang juga bisa memperkaya nilai ekonomi kreatif yang sudah mapan. Di antara kebidangan sub sektor musik tersebut ialah musik klasik yang tampaknya agak terlupakan potensinya. Di antara kebidangan musik klasik, gitar klasik memiliki potensi yang besar dengan peminat yang tersebar di hampir seluruh lapisan masyarakat saat ini. Belajar dari sejarah gitar di Indonesia, gitar klasik ternyata pernah memiliki eko sistem ekonomi kreatif yang sehat. Sejarah gitar di Indonesia menunjukkan fakta bahwa gitar klasik pernah berjaya selama kurang lebih dua decade dari 1972 hingga 2002. Kejayaan tersebut dapat dijadikan model bagi penciptaaan eko sistem ekonomi kreatif gitar klasik dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap situasi dan kondisi serta keberadaan kemajuan informasi dan teknologi saat ini. Dengan demikian periode tersebut dapat disebut sebagai titik tolak perkembagan gitar klasik, pada masa-masa berikutnya hingga saat ini</description><publisher>LPPM-ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) - Bekraf Creative Labs (BCL)</publisher><date>2019-11-11</date><type>Book:BookSection</type><type>PeerReview:PeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://digilib.isi.ac.id/5524/1/ANDRE-Bekraf%20ISI_Proseding%20Jogcreasic%202019.pdf</identifier><identifier> Indrawan, Andre (2019) Menggali Potensi Ekraf Sub Sektor Musik pada Sejarah Kejayaan Gitar Klasik di Indonesia. In: Proseding Ragam Pemikiran Kekayaan Intelektual Musik Indonesia. LPPM-ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) - Bekraf Creative Labs (BCL), ISI Yogyakarta, pp. 1-19. ISBN 978-602-6509-58-1 </identifier><relation>http://lib.isi.ac.id</relation><recordID>5524</recordID></dc>
language eng
format Book:BookSection
Book
PeerReview:PeerReviewed
PeerReview
Book:Book
author Indrawan, Andre
title Menggali Potensi Ekraf Sub Sektor Musik pada Sejarah Kejayaan Gitar Klasik di Indonesia
publisher LPPM-ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) - Bekraf Creative Labs (BCL)
publishDate 2019
isbn 9786026509581
topic Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik)
url http://digilib.isi.ac.id/5524/1/ANDRE-Bekraf%20ISI_Proseding%20Jogcreasic%202019.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5524/
http://lib.isi.ac.id
contents Kontribusi ekonomi kreatif sub sektor musik di Indonesia pada saat ini sangat mengandalkan bisnis musik hiburan popular. Walaupun demikian Indonesia sebenarnya memiliki kebidangan sub sektor musik lain yang juga bisa memperkaya nilai ekonomi kreatif yang sudah mapan. Di antara kebidangan sub sektor musik tersebut ialah musik klasik yang tampaknya agak terlupakan potensinya. Di antara kebidangan musik klasik, gitar klasik memiliki potensi yang besar dengan peminat yang tersebar di hampir seluruh lapisan masyarakat saat ini. Belajar dari sejarah gitar di Indonesia, gitar klasik ternyata pernah memiliki eko sistem ekonomi kreatif yang sehat. Sejarah gitar di Indonesia menunjukkan fakta bahwa gitar klasik pernah berjaya selama kurang lebih dua decade dari 1972 hingga 2002. Kejayaan tersebut dapat dijadikan model bagi penciptaaan eko sistem ekonomi kreatif gitar klasik dengan penyesuaian-penyesuaian terhadap situasi dan kondisi serta keberadaan kemajuan informasi dan teknologi saat ini. Dengan demikian periode tersebut dapat disebut sebagai titik tolak perkembagan gitar klasik, pada masa-masa berikutnya hingga saat ini
id IOS2705.5524
institution Institut Seni Indonesia Yogyakarta
institution_id 84
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta
library_id 99
collection Institutional Repository Institut Seni Indonesia Yogyakarta
repository_id 2705
subject_area Arts/Seni, Kesenian
Culture and Institutions/Kultur, Ilmu Budaya, Kebudayaan dan Lembaga-lembaga, Institusi
Tata Kelola Seni
Pengkajian Seni
city KOTA YOGYAKARTA
province DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
repoId IOS2705
first_indexed 2019-12-12T07:50:39Z
last_indexed 2021-09-14T08:30:29Z
recordtype dc
_version_ 1765778029584318464
score 17.538404