Selawatan Pada Kultur Dan Subkultur Pesantren Tradisional Kajian Representasi Tradisi Musikal Relijius Mawlid Dan Transformasinya Di Daerah Istimewa Yogyakarta
Main Author: | Indrawan, Andre |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://digilib.isi.ac.id/5521/1/Cover%20dan%20BAB%20I.pdf http://digilib.isi.ac.id/5521/2/BAB%20VI%20dan%20Daftar%20Pustaka.pdf http://digilib.isi.ac.id/5521/3/Disertasi%20S3%20Andre%20Indrawan%202010.pdf http://digilib.isi.ac.id/5521/ http://lib.isi.ac.id |
Daftar Isi:
- Disertasi ini membahas musik relijius Islam selawatan pada beberapa tradisi perayaan di pesantren-pesantren DIY. Baik sebagai tradisi maupun aktivitas musikal, praktek selawatan telah mengundang perdebatan kontroversial di antara umat Islam. Sementara selawatan kadang-kadang dipertanyakan sebagai prilaku ibadah yang berlebihan, praktek musik pada masyarakat Islam juga masih diperdebatkan sebagai dampak dari fenomena perbedaan interpretasi hukum Islam mengenai boleh-tidaknya musik. Rumusan masalah penelitian ini ialah: (1) Bagaimanakah posisi selawatan dalam sejarah musik Islam dan taksonomi jenis-jenis musik Islam? (2) Bagaimanakah struktur selawatan pada masyarakat kultur pesantren tradisional dan subkulturnya? (3) Mengapa selawatan pesantren dapat dipertimbangkan sebagai musik relijius Islamis? (4) Mengapa sebagian besar seni pertunjukan Islamis di DIY memiliki ciri-ciri yang mengacu pada jenis-jenis selawatan pesantren? (5) Mengapa keberadaan selawatan sebagai seni musik tidak bisa begitu saja dilepaskan dari fenomena interpretasi hukum Islam yang berkembang dalam masyarakat, khususnya yang menyangkut musik? Untuk membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan rekonstruksi teoretis metodologi etnofrafi musikal dengan menerapkan pendekatan antar bidang dari metodemetode historis, antropologi musikal, musikologi analitikal, dan rekonstruksi spekulatif kajian Islam.