Membaca Pertanda Zaman (Eksploitasi Alam oleh Manusia: Sebuah lnterpretasi dalam Karya Seni Patung)

Main Author: Budhi Wantoro, Yoga
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Institut Seni Indonesia Yogyakarta , 2012
Subjects:
Online Access: http://digilib.isi.ac.id/5353/1/Journal%20of%20urban.pdf
http://digilib.isi.ac.id/5353/
http://journal.isi.ac.id/index.php/JOUSA/index
Daftar Isi:
  • Membaca Pertanda Zaman (Eksploirasi Al.am ouh Manusia: Sebuah fmrrprrtaJi dalam Karya Seni Patung) mewaki li benruk-benruk eksploitasi alam yang dilakukan oleh manu sia adaJah sebuah konsep pe ncipraan karya seni pacung sebagai un gkapan pribadi penulis dalam menanggapi. merespons , clan merasakan fenomena eksploicasi yang kebablasan . Berdasarkan observasi, ide, clan sikap kreacif, penulis mencoba menafsirkan clan merepresencasikan gejala serca bencuk eksploicasi alam cersebuc daJan1 bahasa parung yang kaya dengan unsur bentuk , ruang, clan volum e. Konsep ini, rnenjadikan alam sebagai objek eksploicasi yang direpresentasikan dalam benruk baru alami ya ng sekaligus menjadi media penul is u nruk membaca pertanda za- man. Selain iru , konsep ecika lingku ngan seperti Biosent ri me clan konsep kejawen, yairu Hamemayu Hayuning Ba wana (bhs. Jawa) yang menjadi jiwa agar kelahiran parung cersebuc menjadi simbol keseimbangan antara manusia clan alam. Dalam hal ini sebongkah baru sebagai mecafora dari alam dipecah, diiris, dibor, clan digeser sebagai sebuah simbol bentuk eksploicasi yang dilakukan manusia terhadap alam . Komradiksi ancara manusia berceknologi dengan alam, dimetaforaka1 dalam proses berkarya, yaitu clengan men ggu n akan peralatan mekan ik acaupun mesin. Alar terse­ but sebagai ekses dari perlakukan manusia terhadap alam demi kepencingan clan kelangsungan hidup manusia. Sikap penulis yang tetap menghargai alam dicranfor­ masikan dalam wujud karya dengan membiarkan karakcer baru recap terjaga alami­ ahnya. Hasil pencipcaan karya seni patu ng ini, selain mem unculkan nilai estecik clan bermakna simbolis, j uga m em berikan corak baru dalam seni rupa khususnya seni patun g, ser ta memberikan ciri k.has ja ci diri penulis dalam pencipcaan sen i patung.